Penglihatan ku, melihat begitu banyak kelompok pria memakai baju serba hitam. Dari balik kacamata mereka, tatapannya terpaku denganku. Aku menelan saliva ku susah payah. Pemuda asing yang berdiri di belakangku, posisi kami berdua saling membelakangi dan punggung sedikit menyentuh.
Jantung ini selalu aja berdebar-debar tidak karuan entah apa yang terjadi padaku? Apakah karena terasa terancam atau sebagainya? Rasa ini tidak bisa di deskripsikan.
"Kita harus melawan mereka."kata pemuda asing membuatku kaget mendengar perkataannya barusan.
"Ki-ki-kita!"ucapku terputus-putus.
Pemuda asing itu langsung menyerang kelompok pria dari Black Hawk. Jujur saja, aku belum percaya apakah benar mereka anggota organisasi hitam itu. Kelompok yang ada di hadapanku berlari dan menyerang dengan kekuatan mereka. Aku tidak tahu harus ngapain saat keadaaan bahaya seperti ini. Melewati mereka pun tidak ada gunanya sebab mereka memiliki kekuatan sedangkan aku masih tanda tanya?
Mereka semua menyerang ku, barengan. Mataku membulat sempurna melihat kekuatan api, air, tanah dan petir mengarah ku dengan warna berbeda-beda. Secara tiba-tiba penglihatan ku berubah warna dan semua apa yang aku lihat menjadi slow mode. Semua warna yang ada di hadapanku, warna kuning. Lalu kedua kakiku tiba-tiba bergerak sendiri dan otakku menyuruh seluruh badan ini memukul mereka.
Aku menghajar mereka semua dan bisa merasakan ada gerakkan melesat dengan insting ku yang tiba-tiba tajam. Tanpa menoleh, aku melompat tinggi—menghindar dari serangan petir dan melihat pemuda asing itu mengeluarkan pedang kemudian membunuh pria itu. Kakiku berhasil mendarat sempurna bersamaan penglihatan ku kembali seperti sedia kala. Aku melihat beberapa macam warna sesuai objek sekitar, tidak kuning semuanya.
Mulut menganga melihat semua orang yang tadi mengejar ku, sudah ambruk dan tewas di tempat. Pemuda asing seperti ninja itu tanpa seizin ku menggendong ala bridal style dan melompat tinggi melewati atap.
Aku memerhatikan pemuda itu lamat-lamat, merasa kalau aku mengenalnya tetapi apakah benar dia? Pemuda asing itu berhasil mendarat mulus tepat di halaman rumahku. Aku masih terdiam dan bertanya-tanya dalam hati.
'Kok tahu rumahku?!' batinku.
Ia menurunkan ku dan berterima kasih padanya. Setiap berkata aku selalu gugup dan jantung ini tidak henti-hentinya berdebar-debar. Aku melihat mata indahnya itu,membuat diriku terpesona dan merasa aku ingin membuka topengnya. Jika aku hanya bisa melihat matanya saja, seperti nya tidak enak apalagi tidak melihat senyumannya saat aku bilang terima kasih.
"Apa boleh aku membuka topeng mu?"tanyaku pelan. Ia tidak menjawab, kedua matanya terus menatap mataku.
Kedua tangan, ku angkat perlahan ingin membuka topeng pemuda itu, kakiku sedikit jinjit karena perbedaan tinggi badan. Topengnya sudah terbuka sedikit akan tetapi aku melihat kedua matanya melihat sesuatu di belakang. Pemuda asing itu mundur lalu pergi begitu saja dan tidak membiarkan aku berhasil membuka topengnya.
"Tu-tunggu!"teriakku ke pemuda asing ninja itu yang menghilang di balik gedung.
Tanganku mengepal dan hati terasa kecewa tidak bisa membuka topeng pemuda itu seperti halnya di mimpi yang selama ini, datang. Di mimpi udah tidak bisa melihat wajahnya di real life pun, sama.
Begitu menyakitkan sekali nasibku.
"Atma!"teriak seseorang membuatku sedikit tersentak kaget. Menoleh kebelakang melihat Mas Daniel sudah berdiri di ambang pintu.
"Kenapa kau diam berdiri di situ? Masuk!" titahnya menyuruhku masuk. Menghela nafas berat, berjalan malas masuk ke dalam rumah. Sesekali menoleh kebelakang, dia sudah menghilang dan aku kembali berjalan masuk. Melihat Mas Daniel mengerutkan kening bingung dan menutup pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri dan Memori [SA] END✔️
Fantasy{Buku Pertama: Sekolah Aneh Buku Kedua: Misteri dan Memori Buku ketiga: Black Hawk Buku keempat: Kembali SA Buku Kelima: Penggila Cinta} [Di Update: 16-03-2021] [THE END: 15-07-2021] [Status: TAMAT [Buku Kedua dari Sekolah Aneh: Misteri dan Memori]...