06. Dunia Ilusi dan Tahun Baru

158 44 44
                                    

Wajah gadis itu menatap tidak suka dengan Judy. Ia mencoba untuk melepaskan rantai yang melilit tubuhnya. Namun, usahanya gagal, setiap kali ia bergerak, gadis itu mengerang kesakitan. Aku yang melihat itu ikutan terasa sakit dan tidak tega.

"Apa tujuanmu?" tanya Judy dingin, sepertinya pemuda di sampingku telah menahan rasa emosi yang sudah tertumpuk di kepala.

   Aku tidak tahu, kalau Judy meledakkan semua emosinya akan terjadi seperti apa? Mungkin, kejadian lama akan terulang kembali. Menatap wajah samping, Judy—aku tidak ingin kekuatan hilang kendalinya terjadi lagi. Gadis di hadapan kami berdua hanya menatap kami datar tanpa ada rasa takut sama sekali.

"JAWAB!" desak Judy suara lantang membuatku tersentak kaget.

     Fian Xian Lu, Zulfa dan Alvin sudah datang. Zulfa segera menyembuhkan luka Yuli dan Yugo menggunakan kekuatan rambut bak Rapunzel. Rambut Zulfa mulai memanjang dan bercahaya, melilit luka yang ada di tubuh Yugo dan Yuli dengan nyanyian merdu.

  Fian Xian Lu berjalan menghampiri kami berdua dengan tatapan tidak percaya melihat gadis yang terikat rantai. "Kau!" ucapnya mengepal tangan kuat-kuat.

Aku yang sama sekali dengan situasi seperti ini, bingung harus melakukan apa. "Ada apa?" tanyaku ke Fian Xian Lu.

"Dia adalah mata-mata dari sayap hitam!" jawab Fian Xian Lu.

  Aku yang mendengar itu tidak percaya. Gadis itu mengulum senyum miring setelah Fian Xian Lu mengatakan itu. Gadis bersurai panjang tersebut menatap ke arahku, sorotan matanya menatapku tidak biasa. "Kau!" ucapnya.

"Aku?" ucapku menunjuk diriku sendiri.

"Kau adalah incaran Black Hawk." ucap gadis itu, tersenyum miring.

  Bagai petir menyambar pohon, aku terkejut. Semua yang ada di sini tertuju padaku, tidak percaya. Aku hanya diam memaku masih bingung dengan perkataan gadis ini yang asal bicara kalau aku adalah incaran Black Hawk. Jika itu benar, apa yang ia katakan? Tapi untuk apa mereka menginginkan itu. Apa sepesial-nya aku?

"Jangan mengada-ngada! Kau pasti mengarang bukan?" kata Fian Xian Lu tidak percaya, tersenyum getir.

April bangkit berdiri menyahuti ucapan Fian Xian Lu bahwa yang dikatakan oleh gadis ini hanyalah omong kosong. Tidak benar. Namun, beda lagi dengan hatiku yang mulai cemas, apa yang di lakukan-nya.

"Hem, siapa yang bercanda? Aku serius. Lihat aja, kalau ingatannya kembali sempurna. Bahwa Black Hawk akan membuat kekacauan. Salah satunya..."ucapnya terhenti karena di potong oleh Alvin.

"Salah satunya adalah tahun baru, bukan. Dirimu membuat semua orang bergerak lambat dan itu...adalah kesempatan mencelakai orang-orang tidak bersalah." potong Alvin menjelaskan secara rinci.

  Pemuda indigo itu, tahu persis apa yang ia lihat dengan mata batinnya. Gadis itu kembali mengulum senyum tipis. "Menarik!" ucapnya dan rantai yang melilit tubuhnya terlepas begitu saja.

    Gadis itu langsung menyerang menggunakan kekuatannya. Pergerakkan gadis itu tidak bisa ku baca sama halnya aku menangkapnya tadi. Fian Xian Lu menyuruh bersembunyi di belakang punggungnya. Aku melihat gerakkan cepat seperti cahaya mengelilingi taman yang kini tanpa orang sama sekali. Mungkin Judy sengaja mengosongkan dunia ilusi—tidak seperti nyatanya.

Aku ingin sekali melihat bagaimana kondisi di dunia nyata? Apakah sudah tidak bergerak lambat?

"Perisai pelindung!" seru Judy membuat pelindung buatku, Yuli dan Yugo.

   April membayangkan ada banyak kertas di hadapannya dan mengeluarkan pena dari saku. Ia mulai menggambar cepat dan gambar-gambar seperti burung, landak, singa dan kelelawar menjadi sungguhan. Kilatan cahaya datang dan ada suara gadis itu menyerang ke Fian Xian Lu yang berdiri di depanku.

Misteri dan Memori [SA] END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang