Aku melihat wajah April memerah padam harus berdiri di antara Jesse dan Haku di hadapan kamera. Aku yang melihat itu tersenyum dan Mas Daisuke kelihatannya seperti pengarah profesional sedangkan Mas Daniel sebagai foto profesional. Lalu Mas Daisuke menyuruh Haku dan Jesse mengeluarkan kekuatan mereka berdua sedangkan April duduk di depan dan kedua laki-laki berdiri di belakang April dengan mengeluarkan kekuatan Es dan Api.
Kami yang melihat itu berdecak kagum dan tidak sabar untuk melihat hasil fotonya. Setelah mereka bertiga kini trio berikutnya yaitu Zulfa, Alvin dan Judy. Mas Daisuke kalau memilih pasangan selalu cocok.
'Lebih tepatnya cocok dengan kekuatan perasaan yang tersembunyi' batinku masih tidak percaya.
'Sama. Aku sendiri juga tidak percaya. Pilihan Masmu selalu tepat, Atma!' balas Yuli menggunakan telepati.
'Apa kau tahu? Isi dalam hati Mas Daisuke? Yul?' tanyaku ke Yuli tanpa menoleh ke lawan bicara dan masih fokus ke potretan mereka.
'Tidak. Masmu jarang sekali membatin dan pikirannya terlalu santai. Seolah tidak ada beban pikiran dan apa yang diinginkan masmu. Bisa dikatakan, Mas Daisuke unik!' balas Yuli yang malah cenderung memuji pria triplek itu.
'Berhentilah! Memujinya!' balasku ke Yuli. Gadis itu malah tertawa terpingkal-pingkal dalam pikiranku membuat bola mataku ini memutar, jengah mendengar semua pujian triplek.
"Menyebalkan tapi sering dicari!" kesalku menghela nafas kasar.
"Siapa? Atma?" tanya Niall yang berdiri di belakangku. Aku menoleh dan memberikan senyuman tipis, "nothing!"
Aku kembali melihat mereka bertiga dengan pose sedikit membingungkan. Dimana Alvin berdiri di samping Zulfa? Membelakangi sedangkan Zulfa berdiri berhadapan dengan Judy. Gadis berkacamata itu sedikit mendongak menatap manik cokelat Judy.
"Pose mereka membingungkan seolah Alvin sebagai bayangan Zulfa sedangkan Judy adalah pelindung." celetuk Fian Xian Lu memegang dagunya, berpikir.
Tidak lama kemudian Yuli bergandengan dengan Yugo dan Niall. Mas Daisuke angkat bicara, "Trio Key." membuat sebelah alisku terangkat mendengar nama tersebut. Ini seperti waktu ulangan semester ganjil, tahun kemarin. Bahwasanya mereka bertiga adalah kunci jawaban setiap ulangan tiba, baik ulangan harian maupun ulangan sungguhan. Jadi murid 1-E kalau ulangan adem ayem jika biang keroknya juga diam serta penjaga ulangan, tidak galak-galak amat plus tidak mengetahui kekuatan Niall.
Pose mereka pada umumnya yaitu dominan merangkul dan tersenyum. Lalu Mas Daisuke memberikan arahan yang terakhir yaitu pose tangga menatap ke sawah sembari menunjuk.
Cekrek!
"Bentar lagi kalian foto bersama-sama. Yuk Atma!" kata Mas Daisuke mengkode ku segera maju ke depan.
Aku menunggu, siapa yang bakal menjadi trioku? Selama ini aku tidak berpikir menjadi bagian para kelompok trio. Mas Daisuke memilih Dewa lagi lalu memilih Fian Xian Lu, aku pikir Mas Daisuke sudah memilih mereka berdua, nyatanya ia menyuruh Mas Daniel maju ke depan, Haku, Alvin dan semuanya di suruh maju ke depan. Membuat mataku terbelalak tidak percaya.
"Tu-tunggu! Jadi aku tidak foto untuk kelompok trio?" tanyaku ke Mas Daisuke.
Pria muda tersebut menekan layar ponselku dan menatap kami berenam belas yang sudah menata pose. "Tidak! Bentar lagi hujan akan turun jadi sekalian foto bareng." jawabnya membuatku tidak mengerti. Lalu Mas Daisuke mengambil gambar murid 1-E dengan beragam pose foto yang menakjubkan.
"Bilang Cheese!" titah Mas Daisuke. Namun, semua murid mengatakan, "KEEEJUU!"
CEKREK!
-Misteri dan Memori-
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri dan Memori [SA] END✔️
Fantasía{Buku Pertama: Sekolah Aneh Buku Kedua: Misteri dan Memori Buku ketiga: Black Hawk Buku keempat: Kembali SA Buku Kelima: Penggila Cinta} [Di Update: 16-03-2021] [THE END: 15-07-2021] [Status: TAMAT [Buku Kedua dari Sekolah Aneh: Misteri dan Memori]...