85. Penyerap Energi

131 45 27
                                    

Langit menjadi gelap gulita, tidak ada cahaya secercah sedikitpun Yang terlihat. Aura yang sangat mencengkram juga terasa sangat tinggi. Haku, April, Winda dan Fian Xian Lu merasa tidak ada yang beres. Pemuda china itu merasa bahwa sebentar lagi ada yang kejadian buruk, di dalam tubuh pemuda itu merasakan ada beberapa energi kuat dan kebanyakan adalah kekuatan buruk.

Fian Xian Lu memiliki kekuatan tersembunyi di dalam dirinya, kekuatan tersebut adalah radar, sama seperti kekuatan Yugo dan Niall, akan tetapi jika diukur radar yang paling sempurna adalah Niall daripada Fian Xian Lu. Haku juga merasakan hal yang sama seperti Fian Xian Lu dan Winda ingin sekali bertemu dengan Dewa.

"Aku ingin bertemu dengan Mas Dewa." pinta Winda menunjukkan puppy eyes ke mereka berempat.

"Haku? Apa warga di sini akan aman? Aku takut kalau beberapa warga yang terluka." kata April khawatir banget sembari menoleh ke belakang melihat semua warga masuk ke sekolah untuk berlindung dari badai yang akan datang. 

Ia sendiri tidak tahu, badai akan datang atau hal yang tidak diinginkan akan terjadi. "Semoga tuhan, melindungi mereka. Kita nyusul ke tempat energi besar itu! Pasti teman-teman membutuhkan kita." kata Haku dibalas anggukkan lainnya.

Winda langsung mengeluarkan kekuatan anginnya dan mengajak mereka terbang ke angkasa menuju ke tempat tujuan. Di sisi lain Dewa, pemuda ninja dan Niall menatap pemuda berasap itu geram serta disisi mereka muncul beberapa anggota lainnya yang mengintai mereka berempat.

"Kita harus berhati-hati. Kekuatan mereka bisa-bisa kuat dari kita." kata pemuda ninja itu dibalas anggukan mantap Dewa dan Niall. Punggung Dewa menempel ke punggung pemuda ninja itu, ia sedikit membisik ke pemuda tersebut,"kita tebas mereka semua, kak."

Dibalik topeng ninja itu tersenyum tipis. "Baiklah!"

    Yada meluncurkan semua kekuatan asapnya menyerang Dewa, pemuda ninja dan Niall. Mereka bertiga segera melawan balik Yada yang secara langsung mengajak perang demi kekuasaan serta menjadikan manusia-manusia sebagai tikus percobaan. Dewa mengeluarkan kekuatan kartunya ke Yada, kartu tersebut menembus angin dengan sigap ada element angin yang bisa menetralkan kekuatan. Dewa mendarat mulus dan mencari siapa yang pemilik angin itu? Ternyata seroang pria memakai pakaian jaman dulu, jubah serta topi berwarna cokelat sulap.

  Dewa segera mengurus element angin itu. Yada tersenyum miring dan mengarahkan kekuatan asap ke Dewa, asap-asap hitam itu menghalangi pandangan Dewa membuat penglihatannya berkurang drastis. Sebuah pukulan kuat berhasil mendarat ke perut Dewa.

"Arkh!" darah berhasil keluar dari mulut Dewa, pemuda itu terjatuh dan berguling memegangi perutnya sembari batuk kecil mengeluarkan darah, "huk...huk...huk."

"Berd*b*h!" umpat makinya mencoba bangkit walaupun masih nyeri di perut, Dewa sama sekali tidak peduli.
Ternyata pukulan mematikan itu dari seorang wanita tomboy yang bisa menghilangkan diri, ia menggunakan kekuatan kegelapan sama halnya dengan Alvin.

"Hahaha, dasar lemah! Kena pukulan itu saja sudah terjatuh berguling gitu!" ucapnya sombong banget. Dewa bangkit berdiri dan mengeluarkan kartunya,  menempelkan ke perut, kartu itu ada gambar "+" tanda pemulihan diri.

"Menarik! Kau bisa menyembuhkan diri dengan kekuatanmu, tapi itu tidak berlaku denganku!" ucapnya lagi, ia segera menyerang Dewa menggunakan kekuatan penghilang wujud dan memiliki attack power.

Dewa selalu aja terkena pukulan wanita sombong tersebut karena keberadaan wanita itu, nyaris tidak ada.  Niall berusaha untuk membantu pemuda ninja itu serta menghindar dari serangan musuh. Ini membuat pemuda berambut blonde geram sekali.

"F*ck! Mereka semua tidak ada henti-hentinya menyerang sampai aku terluka." geram Niall mengumpat, manik birunya melihat pemuda ninja itu masih sibuk melawan Yada. Niall segera berpindah tempat, pemuda itu pertama muncul di belakang musuh menepuk tengkuk leher hingga tumbang.

Misteri dan Memori [SA] END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang