Misteri dan Memori [SA] END✔️

41. Korban Pertama dan Video

Suasana cafe ini begitu sunyi. Sorotan mata mereka sesekali melihat ketiga gadis tersebut. Winda menyedot susu cokelatnya hingga habis menatap Yuli dan Trisna dilanda keheningan tanpa ada topik pembicaraan. Setelah Trisna menjelaskan cerita panjang lebar tentang kehidupan lika-likunya yang memang dirinya ini lemah, orang biasa dan tidak bisa melawan ucapan mereka.

     Wajah Trisna berubah menjadi ketakutan, takut jika kejadian yang selama ini ia lalukan terjadi lagi. Bayang-bayangan masa lalu itu, seolah kembali menghampirinya. Gadis itu memegang kepala yang tiba-tiba merasa pusing membuat Yuli merasa khawatir ke Trisna.

"Trisna? Kamu tidak apa-apa kan?" tanya Yuli bangkit berdiri dan berdiri di samping gadis itu.

"A-aku tidak apa-apa." jawab Trisna mengeluarkan air mata terus-menerus sesekali memejamkan mata. Yuli membisikkan sesuatu ke Trisna untuk pergi ke toilet. Namun, Trisna tidak mau pergi ke toilet.

"Tidak. Aku tidak apa-apa. Aku sudah sering mengalami ini setiap aku memikirkan mereka." ucap Trisna. Pendengaran Yuli seketika menyimak apa yang ada di dalam hati Trisna membuat Yuli menoleh ke gadis ini, tidak tega.

    Yuli memberikan informasi menggunakan kekuatan telepati bahwa Trisna adalah korban pertama, organisasi itu membuat yang lain terkejut. Haru membalas telepati Yuli dan mengira kalau Trisna salah satu orang yang menjadi korban sekaligus ikut kerja sama dengan organisasi hitam—Black Hawk, seorang penghianat.

'Tapi kau yakin, kalau Trisna ini benar-benar korban? Bisa saja, ia berkedok menjadi korban pertama.' balas Haru menatap punggung gadis itu tengah memegang kepala yang pusing.

  Di sisi lain Daniel merasa kalau gejala kepala pusing yang dialami oleh Trisna seperti Atma. Adiknya itu sering mengalami sakit kepala sehingga membuatnya pingsan. Ia tidak tahu, apa yang sebenarnya terjadi? Semenjak mama mengatakan kalau Atma memiliki rahasia besar pada malam itu. Daniel saat itu berada di kamar ingin turun menuju dapur mengambil minum, ia mendengar suara teriakan dan tangisan kesakitan. Berjalan menuruni tangga melihat Atma sudah di peluk oleh mama dengan tangisan meminta maaf, semua orang di rumah saat itu kaget.

   Daniel selama ini sering bertanya-tanya masalah apa yang terjadi 13 tahun itu. Sampai-sampai mama takut kalau memori Atma kembali seperti dulu dan resiko besar di ambil mereka. Artian mereka menurut Daniel adalah organisasi hitam tersebut. Mengingat kalau organisasi itu membuat uji coba secara ilegal dan memiliki ribuan pengikut. Pemuda itu masih belum meriset semua data-data dan berita-berita tentang organisasi tersebut. Yang asli, benar-benar asli.

"Rudy? Apakah kau merasa kalau berita-berita yang tersebar tentang murid kutukan itu adalah hoax?" tanya Daniel tiba-tiba. Rudy merasa terkejut dengan pertanyaan Daniel tanpa angin bisa meluncurkan pertanyaan tidak terduga.

  Rudy diam sejenak sembari melepaskan kacamata yang bertengger di hidung, mengucek mata yang terasa gatal. Menatap Daniel yang kini serius dengan wajah datar seperti Alvin dan Dewa. Ia menyunggingkan senyuman tipis.

"Soal itu? Aku dulu pernah merasakan itu dan sempat aku membuat artikel tentang berita miring 'Murid Kutukan' di webku. Tapi waktu tengah malam, laman webku udah kena hack dan waktu itu aku balas hack juga. Fileku menghilang. Walaupun ada, tidak bisa terbuka." jelas Rudy menghela nafas berat.

  Daniel mengerutkan kening mendengar cerita dari Rudy. "Kau bisa menghack sesuatu selain mengedit?" Rudy mengangguk mengiyakan.

"Iya. Aku bisa membobol dengan mudah. Semenjak artikel yang ku buat tentang berita 'Murid Kutukan' menghilang, kena hack. Aku kesal dan mencari cara di internet cara menghack." jelas Rudy ke Daniel.

"Tapi kalau mencari cara di internet. Cara-caranya terkadang tidak efesien dan rata-rata gagal." kata Daniel.

"Maka dari itu aku membeli buku, cara menjadi hacker baik dan untungnya aku mudah memahami terhadap sesuatu. Tapi kalau menurutku aku lebih jago di bidang musik soalnya hanya modal melihat saja, aku sudah bisa memainkan alat musik dan mengerti setiap nada dan kuncinya." kata Rudy sedikit menyombongkan diri dengan kemampuannya membuat Daniel sedikit terkekeh melihat salah satu temannya ini.