Hari ini Jordy tidak ada jadwal mengajar, Dion juga tidak bisa menjemputku jadi aku harus berangkat kuliah sendiri.
Sesampainya di kampus seperti biasa ketiga sahabatku sudah menyambut dari dalam kelas.
"Ashaaaa." Si bawel Giselle selalu menyambutku dengan ceria di dalam kelas.
"Power bank?" tanya Marvel. Iya saking terbiasa meminjam powerbank miliknya, hampir setiap bertemu maka Marvel akan menawarkan itu.
"Nggak Marv, hp gue full," jawabku.
"Udah siap-siap Sha buat besok?" Tanya Jevano.
"Siapin apaan, santai aja kali."
"Besok kan kita nginep dua hari masa lo santai-santai aja," dengus Giselle.
"Ya paling bawa peralatan yang dibutuhin aja," jawab ku santai.
"Bawa camilan yang banyak Sha ntar gue minta," ucap Marvel.
Seketika aku mengingat stok camilan di lemari dapur dan kulkas sudah habis. Mau tak mau sore ini harus belanja.
"Gimana? mau bawa apa? kok Lo malah bengong Sha."
Suara Marvel membuyarkan lamunanku.
"Bilang sama Pak Jordy Sha kita berangkatnya lebih pagi aja biar nggak terlalu panas sampai disana," saran Jevano.
"Lo aja yang chat dia Jev, males gue."
"Lah lo kan serumah lebih gampang bilangnya."
"Serumah juga nggak deket seperti yang kalian bayangkan Jev."
🌻🌻🌻
Karena besok akan ada acara jalan-jalan, hari ini seluruh mahasiswa dipulangkan lebih awal.
Aku berjalan menuju kelas Dion. Dion sudah tersenyum di depan sana.
"Maaf tadi pagi nggak bisa jemput kamu," ucapnya seraya menggenggam tanganku.
"Nggak apa-apa Yon."
"Pacar pengertian." Dion mengusap pucuk kepalaku. "Kita mau belanja kemana sekarang Sha?"
"Ke mall yang biasa aja ya."
Dion menganggukan kepalanya, setelah itu tak ada percakapan lagi diantara kami.
Sesampainya di area parkir kampus, akupun bergegas masuk kedalam mobil Dion.
"Asha!"
Suara yang setiap hari terdengar menggema didalam rumah, kini berada tepat dibelakang ku."Pak Jordy?"
"Masuk sini ke dalam mobil!" titahnya.
"Aku mau pulang bareng Dion."
Dion hanya terdiam didepan pintu mobilnya."Mama nyuruh kita belanja, ada yang dititip."
Kalau sudah berurusan dengan mama aku susah untuk menolaknya.
"Ya udah Sha sana bareng Pak Jordy aja," ucap Dion.
Aku masih terpaku didepan pintu mobil yang sudah terbuka mempertahankan keinginanku untuk pulang bersama Dion.
"Tapi Yon," aku sedikit merengek."Kalau ada apa-apa bilang aku ya," ucap Dion seraya mengusap punggung lenganku.
"Nggak usah pake mesra-mesraan dulu bisa nggak sih, panas nih cuacanya!" dengus Jordy di depan sana.
"Iya bawel!" sahut ku yang kemudian berjalan ke arahnya.
Dengan berat hati aku akhirnya masuk kedalam mobil Jordy dan hanya bisa tersenyum kecut kearah jendela melihat Dion pulang sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tawanan Cinta Kakak Ipar | (TAMAT)
FanficKisah tentang seorang mahasiswi bernama Narasha Kinar yang harus menikah dengan Kakak ipar sekaligus Dosennya yaitu Jordy Samuel. Pernikahan ini demi mewujudkan permintaan terakhir dari sang kakak (Irene) yang telah pergi untuk selama-lamanya. Asha...