Semenjak menikah aku mulai terbuai dengan tugasku sebagai seorang istri, aku juga jadi lebih sering mencari-cari resep macam-macam masakan di Internet.
"Asha?"
"Pak Kendra ada apa kesini?" Aku terkejut karena tiba-tiba Kendra datang.
Selesai mengikuti pelajaran tadi aku berinisiatif untuk beristirahat di ruang kerja Jordy dan sekarang aku sedang fokus dengan laptopku. Namun, kegiatan itu terhenti karena kedatangan Kendra.
"Kamu sendiri lagi apa disini Sha?"
Aku mencoba mencari alasan yang masuk akal. Kendra heran melihat aku sendiri di ruang kerja Jordy sedangkan si pemiliknya tidak ada.
"Ehm aku mau tanya-tanya soal tugas sama Pak Jordg," jawabku dengan kikuk.
Kendra mengangkat salah satu alisnya.
"Emang kamu nggak tanya dulu? dia baru aja pergi ada urusan mendadak katanya," tutur Kendra yang masih berdiri di ambang pintu.
"Saya kesini mau kembalikan buku punya dia.""Oo gitu ya udah deh saya langsung pulang aja Pak." Akupun bergegas merapihkan laptopku ke dalam tas.
"Mau saya antar?"
"Nggak usah Pak, saya mau ada perlu dulu."
Ketika aku dan Kendra berjalan menuju pintu gerbang kampus, hujan turun cukup deras.
"Kalian mau kemana?"
Aku dan Kendra kompak menoleh ke belakang.
"Eh Pak Jeffry, saya mau pulang, tapi hujan nih," jawabku."Mau bareng saya?" tawarnya.
"Asha bareng gue Jeff," sela Kendra yang mendapat balasan anggukan dari Jeffry.
"Ya udah hati-hati." Jeffry membuka payungnya lalu pergi meninggalkan kami.
Karena alasan hujan yang belum juga reda akhirnya mau tak mau aku harus menerima tawaran Kendra.
"Pak, boleh minta tolong?"
"Apa Sha?"
"Sebelum pulang anterin saya ke swalayan ya."
"Oke."
🌻🌻🌻
"Banyak banget Sha ini belanjaannya kamu mau masak buat prasmanan?"
Tanya Kendra saat melihat troli belanjaanku yang sudah penuh dengan bahan makanan."Nggak, lagi mau belajar masak aja hehe."
Aku dan Kendra kembali berjalan menelusuri rak-rak bahan makanan. Semua orang yang melihat kami mungkin mengiranya kami adalah pasangan yang baru menikah.
"Sha tunggu."
Kendra menghentikan langkahnya juga langkahku."Kenapa?" tanyaku.
"Itu lihat disana, Jordy lagi belanja juga sama pacarnya."
Kendra menunjuk ke arah sebrang beberapa rak dari tempat kami berdiri saat ini.Kendra tidak salah lihat, benar itu Jordy bersama Wendy. Terlihat bahagia sekali mereka, tertawa lepas sambil memilih beberapa makanan ringan.
Tanpa terasa tanganku sudah mengepal keras dan berdecih pelan melihat kemesraan mereka disana.
"Pak Kendra, udah yuk kita pulang aja."
"Oke."
Dalam perjalan suasana sempat hening. Aku berkali-kali menghela napas. Jordy brengsek, dia bahkan tak menghubungiku sama sekali hari ini.
"Kamu kenal sama pacaranya Jordy yang tadi?"
"Tau, tapi nggak kenal. Itu temannya bukan pacarnya." Aku menoleh ke arah Kendra.
"Kemarin juga waktu kumpul-kumpul di Kafe, Jordy ngajak dia."
Lagi dan lagi tanganku mengepal keras mendengar kenyataan bahwa Jordy masih terlalu dekat dengan Wendy.
"Dosen lain tahu?""Tahu, tapi kita duduknya pisah meja. Jordy sama perempuan itu duduk berdua, aku sama dosen lain bareng-bareng satu meja." tutur Kendra.
"Kemarin keluar dari Kafe jam berapa Pak?"
"Jam sembilan malam."
Aku menganggukan kepala, ternyata Jordy membohongiku.
"Hm oke."Jordy kemarin sampai di rumah jam setengah dua belas malam, sudah pasti dia pergi dulu mengantar Wendy. Shit!
Apa ada hubungannya dengan Wendy yang membuatnya tampak gelisah beberapa waktu lalu?🌻🌻🌻
Napasku menghela dengan berat setelah menyelesaikan beberapa masakan untuk makan malam. Lelah sekali rasanya, lelah fisik dan hati.
Tak lama kemudian terdengar suara mobil Jordy yang memasuki garasi rumah.
"Lembur?" sapaku saat Jordy memasuki pintu utama.
"Iya sayang, aku sibuk." Jordy mengeceup keningku kemudian ia berjalan mendekati meja makan.
"Ini kamu yang masak semua?"
tanya Jordy dengan mata yang berbinar.Aku hanya mengangguk.
Aku sakit Jo, tapi aku berusaha menjalani tanggung jawab sebaik mungkin."Aku mandi dulu ya." Jordy meletakan tas kerjanya diatas meja ruang tengah lalu bergegas menuju kamar mandi.
Ponsel Jordy bergetar di atas meja. Rahangku mengeras tiba-tiba saat melihat siapa yang mengirim pesan.
Wendy
Thank's for today JoTak terasa air mata ku menetes. Namun, segera ku hapus. Hari ini aku putuskan untuk menjadi istri yang lancang. Ku buka semua pesan yang masuk di ponsel Jordy.
Beberapa menit mandi dan berganti pakaian, Jordy duduk dihadapanku. Rambutnya masih sedikit basah.
"Istriku udah pinter masak," pujinya seraya menikmati beberapa makanan yang tersedia. Wajahnya tersenyum bahagia. Entah bahagia karena masakanku atau bahagia karena telah bertemu wanitanya tadi.
"Terima kasih, ngomong-ngomong kamu dari mana sampe pulang telat?"
Jordy sempat berpikir sejenak.
"Ehm ada perlu dengan Dosen-dosen dari fakultas lain," jawabnya sambil terus mengunyah."Bahas apa?"
"Bahas pelajaran aku lah sayang," jawabnya yang terdengar kikuk.
Sejak kapan kamu berubah jadi dosen tata boga Jo? Jelas-jelas aku tadi melihatmu membeli banyak makanan di swalayan.
"Dosennya perempuan atau laki-laki?"
Sontak saja pertanyaan ku itu membuat Jordy menghentikan kegiatan makannya.
"Laki-laki Sha, kok kamu tumben detail banget nanya nya." Ia tampak kesal.Cih, laki-laki berambut pirang sebahu kah yang kamu maksud?
"Nggak apa-apa ya udah lanjut lagi makannya, aku masuk kamar duluan. Nggak usah dicuci, taruh aja semua piring dan gelas kotor di tempat cucian, besok aku yang cuci. Aku capek mau tidur."
"Sha tunggu."
Jordy menahan pergelangan tanganku saat aku beranjak dari kursi meja makan.
"Kamu kenapa, ada masalah?""Nggak apa-apa aku cuma capek aja hari ini," jawabku seraya memberinya senyuman tipis.
Jordy mengernyitkan dahinya lalu menatap ku lebih dekat.
"Kayak ada yang aneh?""Aneh? perasaan kamu aja kali. Dah ya aku mau tidur."
"Besok nggak usah masak, beli aja nanti kamu sakit kalau terlalu capek."
"Aku akan berusaha memberikan yang terbaik, Jo." Sebelum aku pergi!
Ku tepis genggamannya lalu bergegas menuju kamar.
Tak bisa ku tahan akhirnya air mataku menetes di kedua pipi saat aku sudah mendarat lemas diatas tempat tidur.
Kak Irene Asha kangen...
.
.
.
.
.
Bersambung
![](https://img.wattpad.com/cover/262319782-288-k177797.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tawanan Cinta Kakak Ipar | (TAMAT)
FanfictionKisah tentang seorang mahasiswi bernama Narasha Kinar yang harus menikah dengan Kakak ipar sekaligus Dosennya yaitu Jordy Samuel. Pernikahan ini demi mewujudkan permintaan terakhir dari sang kakak (Irene) yang telah pergi untuk selama-lamanya. Asha...