27🌻Gagal Honeymoon

797 67 4
                                    

Pagi ini ku rasakan sesuatu yang lembut mengecup bibirku.
Awalnya aku merasa mungkin ini mimpi, tapi saat ku buka mata perlahan Jordy sudah berada disampingku. Kami sedang berhadapan tanpa jarak.

"Morning kiss," ucapnya sambil tersenyum.

Aku memutar bola mata malas lalu berbalik memunggunginya.

"Kamu kenapa Sha?" tanya Jordy yang berusaha membalikan tubuhku.

"Percuma ngasih morning kiss kalau cintanya buat orang lain."

"Maksudnya?"

"Udah lah aku masih ngantuk mau tidur lagi."

Jordy berhasil membalik tubuhku dan kini ia berada tepat diatas ku.

"Saya nggak ngerti kamu bicara apa, saya nggak pernah cinta sama orang lain." Jordy menatapku dengan serius. Kedua tangannya bertumpu di kedua sisi kepalaku.

Jantungku berdetak lebih cepat, posisi seperti ini membuatku sedikit tidak nyaman.
"Pulang jam berapa? Tadi malem nginep dimana?"

"Kenapa? Khawatir aku nginep di rumah perempuan lain?" tanyanya dengan tatapan menggoda.

"Nggak!" jawabku dengan ketus.

"Aku nginep di apartmen Wendy."

Kedua mataku membola. "Awas jangan sentuh aku kalau gitu!"

"Bercanda sayang, aku nginep dirumah Teza tadi malam. Abis minum-minum aku nggak kuat bawa mobil," tuturnya.

Aku percaya kemudian mengangguk. "Ok, awas aja kalau beneran nginep di tempat dia. Siap-siap jadi
dud—"

chup

Jordy mendaratkan kecupannya di bibirku, kemudian lumatan lembut ia lakukan. Tak ingin membalas, ku biarkan bibir Jordy yang terus bergerak seolah mengajakku untuk bermain.

Jordy tak pantang menyerah bibirnya terus melumat lembut bibirku dan akhirnya aku tak bisa menolaknya. Kedua lenganku mengalung manja di tengkuknya.

Sampai rasanya pasokan oksigen dalam paru-paru kami berkurang, barulah kami hentikan. Jordy menenggelamkan wajahnya di tengkuk leherku lalu mengecupnya.

Seperti ada deburan ombak deras dalam jantungku. No! kalau seperti ini benteng pertahanku bisa runtuh.

"Sha." Jordy dengan suara paraunya.

"Hmm?"

"Boleh minta hak saya sekarang?"

"A-aku belum siap Pak, lagipula besok aku kuliah kalau nggak bisa jalan gimana?" jawabku sambil terbata.

Jordy terkekeh kecil lalu bangkit dari posisinya.
"Oke saya tunggu sampai kamu siap," ucapnya sambil tersenyum dan mengecup keningku.

Huft akhirnya dia keluar dari kamarku. Napasku kembali lega. Jujur aku tau pasti dia kecewa atas penolakanku tadi, tapi aku belum siap melakukan itu kalau hatinya masih bercabang untuk perempuan lain.

Aku baru belajar menerima dan mencintainya.
















🌻🌻🌻

Setelah sarapan, ku rebahkan tubuh ku di atas sofa ruang tengah rumah kami. Sangat sepi karena hanya ada aku sedangkan Jordy sibuk bekerja di kamarnya.

Ku nyalakan televisi lalu kembali asik dengan ponsel kesayanganku yang tiba-tiba saja bergetarm

Giselle
Oy besok kuliah kan? nih gue kasih foto penyemangat
(Send picture)

Asha
Siapa tuh?

Tawanan Cinta Kakak Ipar | (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang