I'M Not An Illigitimate Child

6. PERGI ATAU MATI!

Disaat itu seluruh tubuh Zy melemas tak berdaya dan hanya bisa memasrahkan hidupnya pada tuhan.

"Tuhan kenapa jahat sama Zy"
_______________________________________

Zy memejamkan kelopak matanya yang sudah dibanjiri oleh air mata beningnya.

Sorot lampu mobil tersebut semakin mendekat dan dalam hitungan detik mungkin sebentar lagi mobil itu akan menerjangnya.

Saat Zy berpikir seperti itu tapi tiba-tiba terdengar suara decitan yang cukup keras.

Cittt!!!!

Ya ternyata mobil tersebut mengerem mendadak.

Zy langsung bernafas lega saat mobil itu tidak jadi menabraknya.

Tapi ia malah menangis lagi karena mengingat dirinya yang masih menjadi incaran 3 laki-laki brandal tadi.

Zy harus memikirkan nasibnya setelah ini, ia benar-benar berharap jika ada seseorang yang mau menolongnya, dirinya sudah tidak mampu berbuat apa-apa lagi.

"Tuhan kata bunda, tuhan selalu didekat Zy, Zy nda pernah minta yang macem-macem kan? Untuk kali ini aja Zy minta tolong ya" Doanya dengan sangat pilu.

Tak lama terdengar suara pintu mobil yang tertutup.

Kemudian disusul suara derap langkah seseorang yang ingin menghampiri Zy.

Demi apapun Zy semakin sangat takut, ia menyangka jika itu adalah cowok brandal yang mengejarnya tadi.

Saat orang itu berada tepat didepan Zy, ia hanya menunduk sambil meremas baju yang sudah kotor bahkan terdapat noda darahnya.

"APA YANG KAU LAKUKAN HAH?!!!!" Bentak tiba-tiba orang itu pada Zy.

"APA KAU SUDAH GILA!!"

"APA KAU INGIN MENJEBAKKU DENGAN KAU BERPURA-PURA TERTABRAK MOBILKU HINGGA AKHIRNYA AKU MENOLONGMU!!!"

"CIH! BAHKAN AKU TIDAK SUDI MEMEGANGMU. CEPAT KAU MENYINGKIR DARI MOBILKU!!!"

orang itu terus membentak Zy dengan tidak berdosanya.

Sedangkan Zy semakin menangis sejadi-jadinya dan menggeleng kepalanya.

Keadaannya sudah seperti ini dan ditambah lagi ada orang yang membentaknya.

Lengkap sudah penderitaannya.

"TATAP MUKAKU SIALAN!!!" Lanjutnya penuh murka.

Zy semakin kalut dengan keadaannya sendiri.

Bukan ini yang ia harapkan tapi seseorang yang mau menolongnya bukan seseorang yang malah membentaknya.

Dengan perlahahan Zy mendongakkan kepalanya pada orang yang berdiri itu.

Orang itu langsung memundurkan kakinya. Ia sangat syok melihat gadis yang terbilang sangat memprihatinkan ini.

"To-tolong Z-zy hiks hiks" Isaknya dengan tangan yang terangkat ingin menggapai orang tersebut.

"Z-zy ta-takut hiks mereka ja-jahat hiks" Lanjutnya semakin pilu.

Hati orang itu semakin sakit kala mendengar suara tangis gadis didepannya.

Apalagi dengan wajah serta kaki yang sudah dipenuhi oleh darah.

Lantas orang itu langsung menghampiri dan berjongkok didepannya.

Saat ingin memegang Zy tiba-tiba ada suara teriakan dari arah belakang yang terdengar marah.

Lantas kegiatannya pun terhenti dan menoleh kearah suara tersebut.