"Pelankan suaramu Nat, kau bisa membuat putriku terbangun!" Desis Rio seraya menatap adiknya dengan tajam.
Lontaran Rio membuat kedua lelaki itu terkejut bukan main. Apa katanya putri!!!
What the hell!!!
"Dad!??"
_______________________________________"A--apa maksudmu dad!?" Tanya Alex menatap Rio tak percaya.
"Kalian berdua tenanglah, lebih baik duduk dulu biar El yang menjelaskan semuanya" Ucap Rio yang membuat El mengangkat satu alisnya.
"Kenapa harus aku dad?"
"Lalu siapa lagi, daddy?" Ucap Rio yang berbalik tanya.
"Biar King aja yang jelasin" Sahut King jengah melihat kedua orang didepannya yang berdebat karena hal sepele.
Sebenarnya bukan masalah hal sepele atau tidak, tetapi El adalah orang yang tipikal cuek dan dingin. Ia sangat tidak suka jika semua hal apapun itu sampai mengulanginya sebanyak dua kali.
Karena El memiliki prinsip kalo bisa satu kenapa harus dua. Maka dari itulah ia tak mau jika harus menjelaskannya lagi.
Termasuk Rio, ia juga memiliki sifat irit bicara dan tidak suka bertele-tele. Mungkin sifat anak nurun bapaknya jadilah seperti itu.
"Pah, bang mending kalian duduk dulu. Kalo berdiri terus King capek yang mau ngejelasin sambil dongakin kepala" Ucapnya.
Tubuh Nathan dan Alex memang berpostur tinggi dan atletis. Sebenarnya bukan Nathan dan Alex saja, semua keturunan Valter memang memiliki tubuh yang sangat indah jika dipandang.
Selain bawaan turunan, mereka juga sangat menjaga pola makan serta kegiatan olahraga yang menjadi rutinitasnya.
Bahkan makanan seperti junkfood tidak ada didaftar menu makanan mereka.
Mereka sangat mengutamakan kesehatan. Yah meskipun kehidupannya dilingkupi kegilaan kerja, namun mereka tak pernah sampai lupa yang namanya makan ataupun istirahat.
Kembali pada Alex dan Nathan!
Mendengar ucapan King, lantas kedua lelaki itu langsung melangkahkan kakinya menuju sofa yang kosong.
"Jelaskan!" Titah Alex sambil menatap tajam King.
King menghirup nafas panjang dan membuangnya secara perlahan.
Kemudian bola matanya menatap serius iris mata Alex dan juga Nathan.
"Jadi dia adalah..." Kemudian mengalirlah cerita dimana gadis yang tengah tidur didekapan Vino itu adalah putri keluarga Valter yang dirumorkan meninggal, hilang, dan masih banyak lagi.
Penjelasan demi penjelasan King lontarkan dengan sangat jelas tanpa menambah ataupun mengurangi ucapannya.
Tak ayal jika tubuh Alex dan juga Nathan langsung menegang. Mereka berkali-kali lipat lebih syok mendengar fakta ini. Rasa haru, bahagia, sedih sedang menyelingkupi hati mereka.
Alex berdiri dari duduknya, kaki lebarnya melangkah pada sofa dimana terdapat gadis kecil yang sedang meringkuk damai dalam dekapan sang kakak kedua.
Ia bersimpuh didepan gadis mungil itu, mata indahnya perlahan menurunkan cairan bening di pipinya.
Tangannya juga mengulur untuk membelai surai indah milik gadis mungil itu.
Gadis mungil itu adalah Adiknya.
"D--dia, dia adikku..." Ucap Alex bergetar.
"Adikku" Sahut Vino, ia tak suka jika ada orang yang menyebut adiknya itu sebagai adiknya juga. Meskipun itu dari keluarganya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Not An Illigitimate Child
Teen FictionSebelum membaca jangan lupa Follow terlebih dahulu ya ≧ω≦. Arigatou Gozaimasu❤ (On Going) #Awas typo Bertebaran# Cuplikan : "Dasar cewek kurang ajar berhenti lo!!!" Marah cowok botak sambil teriak. "Awas aja lo sampek ketangkep!!" Sahut cowok gen...