50. FIRST DAY AT SCHOOL

21.2K 1.4K 411
                                    

Dua mobil dengan segala kemewahan itu telah sampai di pekarangan sekolah milik sang daddy. Untung saja sekolah tidak banyak siswa siswi diluar karena memang sudah waktunya masuk kelas. Kalo tidak sudah pastinya akan menjadi pusat perhatian dan itu akan membuat si kecil risih dan takut.

Tak lama, pintu kedua mobil tersebut terbuka dan menampilkan dua putra Valter dengan kacamata hitam bertengger di hidungnya.

Setelah itu, salah satu dari mereka berjalan mengelilingi mobil untuk membukakan pintu sebelahnya. Tampaklah si tuan putri dengan wajah yang sangat cantik jelita turun menggenggam tangan kakaknya.

Sepertinya gadis kecil itu terlihat gugup dan takut. Jemarinya semakin menggenggam erat dan berkeringat dingin.

"Tenang sayang, jangan takut. Di sini ada abang, ga akan ada yang berani mengganggu princess abang ini" Kata El dengan mengelus jemari kecil adiknya agar lebih tenang.

"Kalo ada apa apa segera bilang sama abang, oke baby?" Timpal King dengan mengecup pelipis gadis kecil itu.

Zy tersenyum manis, ia menatap bergantian kedua kakaknya dan mengangguk sebagai jawaban.

"Ayo abang antar di ruang kepala sekolah" Ucapnya. Setelah itu mereka berjalan dengan jarak yang lumayan jauh karena memang sekolahnya yang sangat sangat luas.

Belum sampai diruang kepala sekolah, ternyata mereka bertemu dengan Mr. Radit selaku bapak kepsek yang berjalan di lorong dengan membawa sebuah map yang berisikan berkas-berkas.

"Mr. Radit" Panggil El dengan wajah senantiasa datar.

Mendengar ada yang memanggil, Mr. Radit memberhentikan jalannya dan menoleh kepada pelaku yang memanggil namanya. Matanya membulat sempurna saat ia melihat dua putra Valter tiba tiba muncul di hadapannya.

Memang kedua anak itu sudah lama tak terlihat dan tanpa ada kabar apapun, teman-teman dekatnya saja bahkan tidak tau dimana keberadaan mereka sebelumnya. Apalagi melihat seorang perempuan mungil di tengah tengah mereka dan apa ini!

Mereka menggenggam tangannya!!!

Tidak, tidak. Ini pasti ada yang salah. Atau dirinya yang salah lihat? Mr. Radit shock bukan main.

"N-nak El, King kalian?" Mr. Radit nampaknya mulai linglung dengan pemandangan didepannya.

"Mr ini Queezy adik kami. Kami akan membawanya ke kelas" Ucap King dengan wajah dingin. Lihatlah sekarang, King yang biasanya menampilkan wajah tengilnya sekarang berubah menjadi datar dan tatapan menajam.

"Hah? Oh i-iya. M-mari, mari saya an-antarkan" Jawabnya terbata bata. Sungguh dirinya masih sangat bingung, bahkan kelu untuk berbicara.

Sedangkan gadis kecil yang digandeng oleh kedua kakaknya itu menatap Mr. Radit dengan lugu dan polos. Ia hanya mengerjapkan matanya dan memainkan bibir merah alaminya.

Setelah itu, mereka berjalan menuju kelas 10 Galaxy Sunflower yang terletak di lantai 2, dimana kelas tersebut berisikan siswa baru dengan kepintaran diatas rata-rata bahkan bisa dikatakan jenius.

Mereka berjalan melewati lorong lorong dan kakinya berhenti melangkah saat melihat lift bewarna gold dengan campuran silver mengkilau. Dengan gesit, Mr. Radit langsung memencet tombol itu dan mereka masuk saat pintu lift terbuka.

Tibalah mereka di area lantai dua, dimana di sini adalah kawasan kelas junior dengan kelas berbeda beda. Ada kelas untuk golongan anak Sultan, ada kelas untuk golongan anak yang sangat jenius, dan lain lain.

"Sayang kelas abang ada di lantai tiga, tepat diatas kelas kamu. Nanti saat istirahat jangan keluar kelas dulu sebelum abang jemput, paham?" Nasihat King saat mereka sudah didepan kelas yang akan ditempati oleh adik kecilnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'M Not An Illigitimate ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang