16. GOOD BYE

46.9K 4.6K 14
                                    

Bunda pun mengangguk kemudian tersenyum haru. Ia tidak menyangka jika masih ada orang yang sebaik Crys.
_______________________________________

"Hutang apa?" Tanya El bingung pada bunda Ratih.

Lantas bunda menatap El dan menghela nafasnya.

"Hutang kepada keluarga Aditama nak. Keluarga itu mengaku-ngaku jika tanah yang panti tempati adalah miliknya. Padahal tanah itu dulu pemberian dari tuan Austin kakek nak El sendiri"

"Loh terus kenapa malah keluarga itu yang ngaku-ngaku sih?" Tanya Crys dengan kesal.

"Kata mereka, tuan Austin sudah memberikan tanah itu pada keluarga Aditama" Jawab bunda yang membuat El terkejut bukan main.

"Nggak mungkin. Opa tidak akan berani mempermainkan siapapun terutama menyangkut panti asuhan seperti ini" Ucap El tegas nan tajam.

"Bunda tidak tau nak, bunda berbicara apa yang mereka katakan. Bahkan mereka juga sempat memperlihatkan dokumen tentang tanah itu" Kata bunda yang membuat El semakin geram.

Berani-beraninya ada yang mempermainkan keluarga Valter. Langsung saja El menelpon orang kepercayaannya untuk menyelidiki masalah ini.

"Selidiki masalah tentang tanah di panti asuhan awan kasih" Setelah mengatakan itu, El mematikan teleponnya tanpa menunggu jawaban apapun.

Sedangkan Zy sendiri hanya diam, ia tak tahu harus berbicara apa.

Kemudian El beralih menggenggam jemari mungil adiknya itu yang sedari tadi hanya diam menyimak pembicaraan.

"Sekarang princes abang nggak usah khawatir lagi, semuanya udah abang urus. Keluarga itu nggak akan berani ganggu bunda sama anak panti lainnya"

Zy yang mendengar itu lantas tersenyum bahagia "Beneran abang. Abang nda bohong kan?" Tanyanya antusias.

El terkekeh "Iya sayang abang nggak bohong"

"Terimakasii banyak abang. Zy sayang abang" Kata Zy sembari memeluk El.

"Sama-sama baby. Abang lebih sayang lagi sama adik kecil abang ini" Ucapnya yang juga membalas pelukan itu

Bunda dan Crys juga ikut merasa senang. Bunda harus berterima kasih pada El karena sudah banyak membantunya.

"Alhamdulillah terimakasih banyak nak El, bunda nggak tau lagi harus membalas apa"

El melepas pelukannya dan beralih menatap bunda Ratih.

"Nggak papa masalah ini juga menjadi tanggung jawab saya" Jawab El yang dibalas senyum lembut oleh bunda.

"Yaudah yuk kita pulang" Ajak Crys pada mereka.

"Iyaa ayok pulangg!" Girang Zy yang membuat mereka semua terkekeh gemas.

"Sini abang gendong"

"Nda mau abang ih, Zy jalan aja" Tolak Zy mengerucutkan bibir mungilnya.

"Kaki kamu kan masih sakit sayang, inget kan kata dokter"

"Oh iyaa hihihi...Zy lupa" Cengirnya yang membuat mereka menggelengkan kepalanya.

Setelah itu mereka keluar dari ruang rawat Zy dan berjalan menuju parkiran.

Sedangkan barang-barang yang ada diruang itu, sudah dibereskan oleh orang-orang suruhan El.

****

Sekitar 30 menit akhirnya mereka sampai di panti asuhan 'Awan Kasih'.

Kemudian mereka pun turun dari mobil dengan Zy yang masih di gendongan El.

Pertama kali yang dirasakan mereka saat menginjak kawasan panti hawa sejuk menerpa kulitnya.

I'M Not An Illigitimate ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang