49. AKTIVITAS PAGI HARI

15.7K 1.4K 223
                                    

Haloo lopee, maaf yaa upnya telat karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan dulu. Semoga kalian menikmati alur ceritanyaa..

Happy reading🌻

——————————————————

Langit malam dengan taburan galaxy bintang dan sinarnya rembulan telah berganti menjadi pagi yang begitu menyejukkan. Terdengar beberapa kicauan burung yang berterbangan diudara dengan eloknya. Tak lupa juga ayam berkokok dengan sangat bersinergi hingga membuat suaranya nyaris hilang.

Serangan cahaya mentari pagi begitu menyilaukan hingga mampu menembus gorden melalui celah-celah sebuah kamar bau khas bayi itu. Namun tak juga membuat gadis yang berbentuk kepompong tersebut bangun, malahan semakin menyembunyikan wajahnya dibantal.

Melihat itu, seorang pemuda terkekeh geli dengan tingkah adik kecilnya. Ia menggelengkan kepalanya dan duduk di tepi kasur king size berwarna baby blue itu.

"Baby wake up" Suaranya yang terdengar serak basah mampu membuat siapapun pasti langsung linglung. Tapi tidak dengan gadis itu, melainkan hanya menggeliat kecil dan tertidur lagi.

Pemuda tersebut lantas semakin mendekat dan meletakkan kedua tangannya disamping kanan kiri tubuh gadis itu. Wajahnya mendekat dan menciumi seluruh wajah pemilik pipi bulat itu dengan gemas. Terlebih lagi pada bagian pipi, ia tak menyia-nyiakan kesempatan ini habis sudah kesabarannya untuk tidak menggencet pipi itu. Bahkan ia juga mencubit dan menoel-noel layaknya mainan.

Zy mulai terganggu dengan hal itu, ia merengek kecil karena tak bisa menghentikan gangguan pergerakan di wajahnya sebab tangannya tak bisa keluar terhimpit selimut yang membungkusnya.

"Eungh... Hiks" Gadis itu merengek dengan menghindari serangan brutal diwajahnya.

Bukan malah merasa bersalah, pria itu malah tergelak. Lihatlah betapa lucunya adik kecilnya itu seperti bayi.

"C'mon baby wake up, kalau tidak kamu akan terlambat dihari pertama sekolahmu princess"

Mata bulat itu langsung terbuka dan mengerjapkan beberapa kali guna menyingkirkan kantuknya yang begitu menusuk. Ia melihat kakak pertamanya sedang terkekeh kecil sambil mengelus pipi tembamnya.

"Hoamm..." Nguapnya yang langsung ditutupi oleh telapak tangan milik sang kakak.

"Abanggg"

"Hm?" Jawabnya sambil menyingkirkan anak rambut yang mengganggu di wajah adik kecilnya.

"Z-zy dibolehin se-sekolah?" Tanyanya lagi dengan hati hati, takut kena sruduk lagi dengan amukan yang begitu mengerikan.

"Kemarin ga mendengarkan daddy bilang apa em?" Gadis itu menggeleng sambil mengerucut lucu.

"Zy nda dengar" Pria itu terkekeh pelan.

"Ayo cepet mandi biar ga terlambat" Vano mengangkat tubuh Zy, lalu menggendongnya sampai kamar mandi.

"Mandi yang bersih okay? Abang tunggu di luar" Zy mengangguk sebagai jawaban. Ia juga tak lupa dengan rutinitasnya dengan mencium kedua pipi kakaknya.

Setelah Vano keluar Zy mulai melakukan kegiatannya hingga selesai.

****

Setelah Vano keluar, ia kemencet tombol disamping tempat tidur guna memanggil beberapa maid untuk segera menuju kamar princessnya.

Tak lama datanglah 5 maid dengan menundukkan kepalanya.

"Ada yang bisa kami kerjakan tuan?" Tanyanya dengan sopan dan berhati hati. Auranya lumayan ngeri jika tidak ada si bocil didekatnya.

I'M Not An Illigitimate ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang