23. ABANG ACHEL

58.4K 5K 1.1K
                                    

Pasalnya King baru saja bisa melihat wajah Zy dengan jelas, karena tadi wajah Zy kebanyakan menunduk dan tertutupi oleh helaian rambutnya.
_______________________________________

"Baby nggak inget siapa dia?" Tanya El membuat Zy mengerjapkan matanya bingung.

"Yang di foto keluarga sayang" Lanjutnya.

Lantas Zy kembali mengingat-ingat wajah laki-laki didepannya ini dengan intens.

Seketika senyum Zy tiba-tiba merekah tatkala ia berhasil mengingat laki-laki ini.

Ya dia adalah kakak-nya juga. Kakak kandungnya yang bernama King Archelos Darren Valter.

"A-abang Achel" Panggilnya dengan suara pelan. Lalu Zy tanpa takutnya merentangkan tangan pada King tanda ia ingin dipeluk.

Sedangkan King sendiri masih menegang, tubuhnya benar-benar terasa kelu.

King merasa bahwa ini adalah mimpi baginya. Sosok gadis didepannya ini memang sangat persis pada mommy dengan campuran wajah daddy-nya.

Bahkan gadis didepannya ini sudah banyak yang merumorkan meninggal, tapi sekarang, sekarang ada di depannya.

El berdiri lalu memegang erat pundak King yang membuat sang empu menatap dengan tak percaya.

El tersenyum dan mengangguk meyakinkan.

"P-princess abang" Ucapnya Pelan, namun tak lama kemudian King langsung menerjang tubuh mungil itu.

King mendekap adiknya dengan sangat erat, ia menangis dan menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher Zy.

Lihatlah lelaki bersosok iblis itu sekarang mengeluarkan air matanya lagi setelah sekian lama.

Ia tidak peduli jika dicap sebagai laki-laki cengeng, yang terpenting jiwanya sudah kembali lagi.

Dulu air mata yang dikeluarkan adalah air mata kehancuran tapi tidak untuk sekarang. Ini adalah air mata kebahagiaan dalam hidupnya.

Hati King sudah tidak bisa tergambarkan lagi antara senang, sedih, bahagia, dan lain-lain.

Zy sendiri juga sangat, sangat senang akhirnya bisa bertemu dengan anggota keluarganya yang lain, meskipun hanya satu orang saja tapi perasaannya sudah sangat bahagia.

Zy juga membalas pelukan itu dengan sangat erat. Satu kata yang tergambar dalam pelukannya yaitu 'nyaman'.

Setelah cukup lama menyalurkan sebuah kerinduan yang sangat teramat, lalu kedua sejoli itu melepas pelukannya.

Zy menghapus air mata King dan diakhiri kecupan singkat di pipi kanan King, King juga begitu ia membalas dengan ciuman bertubi-tubi pada wajah sang adik.

"Abang nda boleh nangis"

"Ini bener kamu princess? Akhirnya, akhirnya kamu kembali sayang" Kata King disela isakannya.

"Zy nda kemana-mana kok abang" Jawabnya polos membuat King yang tadinya menangis tiba-tiba terkekeh pelan.

El yang sedari tadi hanya menjadi penonton aksi pelukan mereka berdua mendengus sebal, dalam hatinya ia tak rela jika berbagi adik kecilnya itu.

I'M Not An Illigitimate ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang