10. KEKHAWATIRAN ZY

52.5K 4.6K 10
                                    

Kemudian El mengambil mangkok berisi bubur itu yang sempat ia letakkan kembali.

Setelah itu ia menyuapkan dengan hati-hati kepada Zy.
_______________________________________

Setelah selesai makan, kini kedua sejoli itu tengah menonton sikembar upin dan ipin.

Ah! lebih tepatnya Zy, sedangkan El hanya menemani disampingnya dengan membenamkan kepala Zy didada bidangnya.

Memang tadi Zy meminta El untuk naik keatas ranjangnya, dengan senang hati El langsung menuruti permintaan adik tercintanya itu.

Sedari tadi El tak ada hentinya untuk mencium pipi gembul Zy yang mungkin akan menjadi candu baginya.

Sedangkan Zy sendiri hanya membiarkannya saja, karena ia tengah fokus pada aktivitas menontonnya.

Beberapa menit kemudian Zy yang sudah merasa nyaman menyender kepada El, tiba-tiba menegakkan tubuhnya yang membuat El juga mengikuti pergerakannya.

"Kenapa sayang?" Tanyanya sedikit khawatir.

"Abang Zy....Zy lupa nda ngabarin bunda. Terus sekolah Zy gimana?" Ucap dan tanya Zy dengan takut.

"Sstt...udah baby gausa khawatir, biar semuanya abang yang urus. Terus bunda itu tinggal dimana?"

"Dipanti asuhan awan kasih jl ***"

Setelah itu El langsung menelpon seseorang yang Zy tidak tahu itu.

Beberapa menit kemudian El memutuskan telponnya dan beralih menatap serta mengelus surai lembut Zy.

"Sekarang baby gausa khawatir lagi okey"

Zy pun mengangguk kemudian ia memeluk El dan menenggelamkan kepalanya di dada bidang El lagi.

Setelah itu ia melanjutkan nontonnya yang sempat tertunda.

El terkekeh melihat kemanjaan adik kecilnya ini, kemudian ia mencium pucuk kepala Zy.

****

Di Panti Asuhan........

Sedangkan di sisi lain tepatnya di panti asuhan awan kasih, sudah 2 hari bunda Ratih menangis dan tidak makan.

Sebab Zy tidak pulang dan tidak ada kabar apapun.

Hal itu membuat bunda sangat syok dan takut terjadi apa-apa dengan Zy.

Crys pun juga sudah berusaha membujuk bunda Ratih agar tidak menangis lagi dan mau makan agar kesehatannya tidak menurun.

Ya Crys sudah tahu perihal hilangnya Zy karena dimana saat Zy tidak pulang bunda Ratih langsung menelpon Crys, bunda mengira jika Zy bermain kerumahnya.

Tapi setelah mengetahui jawaban Crys bahwa Zy tidak kerumahnya disitulah ketakutan bunda Ratih mulai menjadi-jadi.

Crys pun juga tak kalah takut, ia sangat terkejut mendengar kabar Zy hilang.

Tak tinggal diam, dirinya langsung meminta tolong pada papanya untuk menyuruh seluruh orang kepercayaannya mencari Zy.

Papa Crys pun juga ikut terkejut mengetahui kabar hilangnya Zy, karena papa Crys sudah menganggap Zy sebagai putrinya juga.

Tak perlu bertele-tele papa Crys langsung menyuruh semua bodyguard-nya tanpa sisa satupun untuk mencari Zy.

Sedangkan saat ini, didepan rumah panti. Bunda Ratih hanya bisa menangis sambil merapalkan doa dengan ditenangkan oleh Crys.

Sedangkan anak-anak panti lainnya sudah diurus oleh salah satu maid suruhan Crys agar tidak mengetahui masalah yang terjadi.

"Bunda udah yaa jangan nangis lagi, Zy pasti ketemu kok. Semua orang suruhan papa juga lagi usaha nyari" Bujuknya sambil memeluk bunda Ratih.

"Bu-bunda takut Zy kenapa-napa hiks"

"Sstt...bunda nggak boleh ngomong gitu, Zy pasti baik-baik aja kok"

Disaat Crys berusaha menenangkan bunda Ratih, tiba-tiba datang 3 orang dengan pakaian formal yang menghampiri mereka.

"Apa betul ini panti asuhan awan kasih?" Tanya salah satu dari mereka, Setelah tepat berada didepan Crys dan bunda Ratih.

Sedangkan Crys dan bunda Ratih menatap mereka dengan bingung.

Seolah tau arti tatapan dari mereka berdua akhirnya mereka berucap lagi.

"Perkenalkan saya Mike Azzakry Abisyam saya adalah orang kepercayaan tuan muda Elang. Saya diutus oleh tuan muda untuk membawa orang yang mengasuh panti ini" Ucapnya yang membuat Crys dan bunda Ratih kaget setengah mati.

Hanya menyebut nama Elang saja, Crys dan bunda Ratih sudah tau siapa mereka.

Pasalnya siapapun orang yang sedang dicari oleh Elang, orang itu pasti akan berakhir kehidupannya.

Crys dan bunda Ratih sepertinya merasa tidak pernah melakukan kesalahan apapun terhadap putra dari keluarga Valter itu.

Tapi mengapa mereka malah mencarinya.

Sungguh Crys dan bunda Ratih sangat ketakutan.

"Tu-tunggu m-mengapa tuan muda me-memanggil saya. Apa saya sudah membuat ke-kesalahan?" Tanya bunda Ratih dengan bergetar takut.

"Iya betul apa bunda saya sudah membuat kesalahan?" Timpal Crys dengan sangat hati-hati.

Meskipun Crys adalah anak terpandang dan memiliki keluarga diatas rata-rata tapi tetap saja jika berhadapan dengan keluarga Valter mereka semua akan menjadi takut.

"Tidak, melainkan ada urusan lain. Sebaiknya kalian berdua ikut dengan kami, saya tidak punya keberanian untuk berbicara langsung" Jawab Mike.

Dengan perasaan ragu akhirnya Crys dan bunda Ratih mengangguk pelan.

Setelah itu mereka berdua dibawa oleh ketiga orang berpakaian formal itu masuk kedalam mobil.

Saat didalam perjalanan mereka hanya saling diam tidak ada yang berani untuk berbicara.

Crys dan bunda Ratih pun hanya bisa pasrah mereka akan dibawa kemana.

Sekitar 15 menit mereka telah sampai di rumah sakit Vals yang membuat Crys dan bunda Ratih sangat bingung.

Setelah mobil berhenti mereka keluar dari mobil.

"Mari ikuti saya" Ucap Mike yang dibalas anggukan oleh Crys dan bunda Ratih.

Sejujurnya mereka benar-benar bingung, mengapa mereka tiba-tiba datang dan membawanya kerumah sakit milik keluarga Valter.

Dan apa hubungannya?

Sungguh Crys maupun bunda Ratih ingin bertanya tapi mereka tidak mempunyai keberanian.

Crys, bunda Ratih serta mike dan bodyguard-nya terus berjalan menyusuri lorong-lorong rumah sakit.

Hingga sampailah mereka pada salah satu ruang VVIP.

Setelah itu Mike menyuruh mereka berdua masuk.

Sempat Crys dan bunda Ratih saling memandang dan akhirnya mereka berdua pun mengangguk.

Setelah itu perlahan bunda Ratih membuka knop pintu ruang tersebut.

Setelah pintu terbuka lebar betapa terkejutnya Crys dan bunda Ratih melihat pemandangan didepannya...

☜☆☞ ☜☆☞ ☜☆☞

TBC..

Maaf kali ini cerita agak dikit wkwk...
Jangan lupa Vote and Comment guys♥
Thank you.


See you next capter...


I'M Not An Illigitimate ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang