Sedangkan El ia terus berusaha menenangkan Zy dengan kata-kata penenangnya.
Setelah dirasa Zy mulai tenang El melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Zy.
_______________________________________"Abang tau pasti baby belum bisa mempercainya, tapi itulah kebenarannya sayang" Ucap El dengan mengelus surai Zy.
Zy masih diam, ia hanya menangis karena bibirnya terasa kelu untuk berbicara.
El juga tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi ia juga tidak bisa melihat adiknya seperti ini.
"Huftt...kalo gitu abang bakal ngasih bukti yang buat kamu percaya oke" Final El yang membuat Zy menganggukkan kepalanya pelan.
El tersenyum senang, meskipun hanya mengangguk yang penting adik tercintanya mau menjawabnya.
"Baby tau nggak kalung ini dari mana?" Tanya El menunjuk kalung yang dikenakan Zy.
Merasa kalungnya disebut, Zy langsung melihatnya lalu mulai mendongak melihat El.
El tersenyum hangat ketika Zy menatapnya dengan tatapan sendunya yang membuat siapa saja luluh seketika.
"Zy nda tau ka-kata bunda kalung ini udah ada dideket Zy saat bunda n-nemuin Zy" Jawabnya pelan dengan sesekali segukan.
"Kalung kayak gini cuman dimiliki oleh keluarga Valter. Nggak ada satu pun orang ataupun Negara lain yang bisa buat kalung kaya gini" Jelas El.
Sedangkan Zy masih setia untuk mendengarkan apa yang El ucapkan.
"Dan satu lagi darah yang baby punya sama persis kaya punya abang dan keluarga kita, selain itu darah yang kita punya sangat langka"
"Kakak tau dari mana kalo darah Zy sama kaya kakak?" Tanya Zy yang penasaran.
"Baby sempat kekurangan darah saat dokter ngejelasin kemarin, dan ternyata darah abang sama kaya kamu. Akhirnya abang donorin darah abang buat princesnya abang ini. Abang juga udah ngelakuin tes DNA antara abang sama baby"
Penjelasan El membuat Zy mulai mempercayainya.
"Baby pengen liat hasil tes DNA nya?" Tanya El yang diangguki Zy.
Setelah itu El mengambil sebuah map di nakas samping brankar Zy.
Kemudian El memberikan map tersebut pada Zy dan langsung membukanya.
Setelah terpampang jelas hasil tersebut Zy langsung syok tiba-tiba pikirannya menjadi blank.
Tangannya mulai bergetar.
Apa ini semua benar?
Apa dirinya sekarang tidak bermimpi?
Apa ini sungguh?
Semua pertanyaan itu terus berputar pada benak Zy. Tanpa diizinkan air matanya kembali lagi meluncur dengan deras.
"Ja-jadi.." Gumamnya dengan terisak.
Sontak El langsung mendekap Zy dengan penuh kasih sayang. Tangis Zy kini memenuhi ruangan itu.
"Hiks hiks hiks ma-maafin Zy m-maaf"
"Sstt... It's okey sayang nggak papa, udah ya jangan nangis lagi nanti tambah pusing. Liat nih matanya udah sembab gini" Kata El melepaskan pelukannya dan mengusap air mata di pipi Chubby Zy.
Setelah itu El kembali mendekap Zy sambil mengelus surainya dengan lembut.
Entah karena lelah menangis, atau merasa lemas lagi, atau karena usapan abangnya yang membuatnya nyaman Zy mulai terlelap dalam dekapan El.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Not An Illigitimate Child
Teen FictionSebelum membaca jangan lupa Follow terlebih dahulu ya ≧ω≦. Arigatou Gozaimasu❤ (On Going) #Awas typo Bertebaran# Cuplikan : "Dasar cewek kurang ajar berhenti lo!!!" Marah cowok botak sambil teriak. "Awas aja lo sampek ketangkep!!" Sahut cowok gen...