Tapi bunda Ratih bersedih karena setelah ini pasti Zy akan meninggalkannya.
Tetapi bunda Ratih sendiri juga tidak boleh egois. Keluarga kandung Zy pasti juga sangat menginginkan putrinya kembali.
_______________________________________Crys pun juga merasa begitu ada perasaan sangat senang dan sedih ketika Zy sudah menemukan keluarga kandungnya.
Tak lama bunda Ratih melepaskan pelukannya dan mencium kening Zy dengan sayang.
"Bunda nda boleh sedih lagi Zy nda suka" Ucapnya sambil menghapus air mata bunda.
Bunda Ratih pun terkekeh lalu menggeleng.
"Nak ini air mata kebahagiaan, bunda seneng akhirnya Zy ketemu sama kakak kandung Zy"
"Iya Zy Crys juga ikut seneng banget ih" Sahut Crys diakhiri kekehannya.
"Akhirnya semua penderitaan yang Zy alami udah berakhir. Sekarang Zy harus bahagia terus ya sama keluarga kandung Zy"
Zy sangat terharu mendengar yang diucapkan bundanya itu. Zy pun menitikkan air matanya dan mulai terisak pelan.
El yang tak suka Zy mengeluarkan air mata, entah sedih atau senang langsung menghapus dan bergerak memeluk Zy sambil mengelus punnggungnya.
"Oh iya Zy juga nggak usah nyamar-nyamar lagi oke"
Ucapan dari Crys mampu mengagetkan El, langsung saja El teringat omongan dokter saat itu yang mengatakan jika Zy sedang memakai lensa mata palsu.
"Nyamar?" Tanya El menatap Crys dan bunda Ratih.
"Iya nak. Zy menyamar karena mendengar cerita bagaimana bunda menemukan Zy"
"Jadi?" Lanjutnya sambil mengangkat satu alisnya.
Mengerti akan tatapan itu bunda Ratih pun langsung menceritakan bagaimana ia menemukan Zy disebuah box disertai kalung dan pesan dikertas note.
Lalu berakhirlah Zy yang menyamar serta mendapat penindasan dari teman-temannya yang membuat Zy memiliki trauma berat.
Mendengar akhir dari cerita bunda Ratih, El langsung mengeraskan rahangnya serta jari-jari yang terkepal kuat.
Mata tajamnya sudah berkilat menjadi hitam yang bertandakan bahwa ia sangat murka.
Siapapun yang berani menyakiti adik kecilnya ini, ia bersumpah akan membalasnya sampai hancur sehancurnya.
Crys dan bunda Ratih melihat perubahan El langsung ketakutan, mereka menunduk tak mau bertatapan dengan mata itu.
Tersadar akan Zy yang lebih takut jika ia melihat raut El, apalagi dirinya yang mempunyai trauma berat seperti dibentak dan dikasari.
Dengan keberaniannya bunda Ratih mendongakkan kepalanya dan memanggil El pelan.
"Nak El" Panggilnya membuat El menoleh dengan tatapan iblisnya.
Lalu bunda Ratih menggelengkan kepalanya dan menatap Zy yang masih berada di dekapan El.
El yang mengerti maksud bunda Ratih langsung tersadar dan mulai meredakan emosinya.
Setelah itu El melepaskan pelukannya, kemudian menciumi seluruh wajah sang adik agar jiwa iblisnya sedikit tenang.
"Jadi benar yang dikatakan dokter" Celetuk El.
Bunda Ratih bingung maksud dari perkataan El. Saat akan menyela, El lebih dulu memotongnya.
"Zy memakai lensa mata"
Crys dan bunda Ratih pun saling pandang "Iya nak itu benar, Zy dibantu oleh Crys memasang lensa itu agar menutupi warna asli lensa matanya"
"Tapi...kok Zy belum hapus cream sama bedak hitamnya" Sahut Crys dengan ragu.
Zy melepas pelukan El dan beralih menatap Crys.
Setelah itu Zy kembali menatap tangan serta kaki yang memang masih terbungkus cream kusam agar menutupi kulit putihnya.
El semakin bingung, memang saat melihat Zy yang sudah di brankar kemarin, ia berpikir apakah adiknya mengurus hidupnya sendiri sampai-sampai kulitnya menghitam terbakar sinar matahari? Pikirnya.
Ia pun juga sangat merasa bersalah melihat keadaan adiknya seperti itu.
Lalu El menatap bunda serta Crys untuk meminta penjelasan.
"Bunda tau pasti nak El bingung. Sayang sekarang cream sama bedak kusamnya dihapus ya biar bunda sama Crys bantu"
Zy hanya mengangguk sebagai jawaban. Sedangkan El masih diam dan hanya melihat kegiatan mereka.
Saat bunda Ratih ingin mengambil tisu, tiba-tiba Crys mencegahnya.
"Bunda apa nggak sebaiknya dikamar mandi aja, sekalian ambil airnya ga bolak-balik" Saran Crys.
"Ah iya kamu benar nak Crys yaudah ayo" Lalu bunda Ratih bergerak membantu Zy bangun dari brankar.
Tapi suara berat dan dingin milik El menghentikan aktivitas mereka.
"Tunggu" Cegahnya.
Kompak ketiga perempuan itu menoleh kearah El.
"Zy Tidak bisa terkena air, Luka kepala masih basah dan Lutut kakinya mengalami keretakan karena itu ia tidak boleh berjalan terlebih dahulu"
Sontak semuanya membulatkan matanya.
Pasalnya Crys dan bunda Ratih hanya mengetahui luka dikepala sedangkan lututnya tidak. Mungkin karena tertutup celana panjangnya.
Sedangkan Zy sendiri menangkap semua perkataan El dengan maksud lain, ia mengira jika dirinya tidak bisa berjalan lagi.
Tes
Satu bulir bening lolos dari pelupuk mata Zy.
Tak lama terdengar isakan kecil yang membuat ketiga orang yang berada diruangan itu mengalihkan pandangan pada Zy.
"Hei baby kenapa sayang?" Tanya El khawatir.
Zy masih tidak bergeming melainkan suara tangisannya semakin jelas terdengar.
Crys dan bunda Ratih pun juga bingung sekaligus khawatir melihat Zy tiba-tiba menangis seperti ini.
El membawa Zy kedalam dekapannya dan mengelus punggungnya dengan lembut serta menciumi pucuk kepalanya.
"Baby kenapa hem?"
"Z-zy hiks nda bi-bisa jalan lagi hiks hiks" Jawabnya disela isakannya.
Semua orang menghela nafas lega mereka mengira Zy menangis karena merasa kesakitan tapi ternyata ia salah mengartikan ucapan El tadi.
Bunda Ratih pun bergerak mengelus surai lembut Zy.
"Nak bukan gitu, maksudnya kaki Zy sementara tidak boleh jalan dulu kan masih luka. Nanti kalo dipaksain tambah sakit terus nggak sembuh-sembuh. Emang Zy mau?" Kata bunda Ratih memberikan pengertian pada Zy.
Zy melepas pelukan dari abangnya dan beralih menatap bundanya.
Kemudian kembali berganti menatap El lagi. Seakan tau tatapan dari Zy, El pun menganggukkan kepalanya.
"Udah ya jangan nangis lagi nanti pusing kepalanya sayang" Ucap El sambil menghapus air mata di pipi Zy.
"Yaudah sekarang dibersihin dulu yuk cream sama bedak kusamnya, sekalian di seka juga badannya biar seger" Celetuk Crys.
"Ga papa nak El bunda Cuma seka aja bukan mandiin" sahut bunda Ratih dengan senyum lembut.
El menghela nafasnya dan kemudian mengangguk paksa. Crys dan bunda Ratih tersenyum geli saat mengetahui jika El sangat posesif terhadap Zy.
☜☆☞ ☜☆☞ ☜☆☞
TBC..
Hai readers sesuai janjinya nih aku doble up yaa wkwk. Maaf kalo ceritanya kurang bagus. Karena itu aku minta saran kalian♥
Jangan lupa Vote and Comment guys love u (ノ*>∀<)ノ♡
Thank youu.See you next capter...
![](https://img.wattpad.com/cover/262819787-288-k388346.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Not An Illigitimate Child
Teen FictionSebelum membaca jangan lupa Follow terlebih dahulu ya ≧ω≦. Arigatou Gozaimasu❤ (On Going) #Awas typo Bertebaran# Cuplikan : "Dasar cewek kurang ajar berhenti lo!!!" Marah cowok botak sambil teriak. "Awas aja lo sampek ketangkep!!" Sahut cowok gen...