"Mama..."
Deg
Seketika badan Letta menegang. Suara itu, suara yang memanggil dirinya saat di bawah alam sadar.
Suara yang menuntun dirinya untuk kembali melihat dunia lagi. Nada lembut dari bibir gadis itu membuat dirinya bungkam seketika.
Sentuhan lembut dipipinya membuat Letta tersadar dari lamunan terkejutnya. Ia menoleh dan mendapati suaminya, Nathan sedang mengelus pipi yang sudah menirus itu.
"Nathan, su--suaranya sangat mirip dengan.... Dengan gadis dimimpiku"
"Dia... Dia siapa Nat? Katakan padaku dia siapa!?"
"A--apakah dia...."
Letta terus berbicara dengan suara yang begitu pilu tentang siapakah gadis yang berada didekapan Vino.
Ia benar-benar terkejut saat pertama kali mendengar suaranya, serta melihat tatapan teduh milik gadis itu.
Segera Nathan menarik Letta dalam dekapannya, ia mencoba memberi ketenangan pada istrinya.
"Sstt... Tenang dulu sayang, aku akan menjelaskan semuanya" Beri pengertian Nathan pada Letta yang mulai terisak.
Sedangkan Zy semakin mengeratkan pelukannya pada Vino, ia takut melihat reaksi Letta ketika melihatnya seperti itu.
"Abang" Cicitnya.
Vino menunduk, ia menghujani kecupan sayang di kening Zy.
"Nggak papa princess jangan takut, ada abang" Bisiknya sambil mengelus surai indah Zy.
Setelah semuanya sedikit membaik, seperti Letta yang nampak lebih tenang, akhirnya Nathan melepas pelukannya dan beralih menangkup kedua pipi Letta.
Dikecupnya dengan lembut kedua mata Letta oleh Nathan yang sembab karena menangis.
Setelah itu Nathan beralih menggenggam jemari lentik istri cantiknya itu.
"Aku akan menjelaskan semuanya, tapi jangan dipotong ya" Ucap Nathan yang diangguki pelan Letta.
Kemudian Nathan mulai menjelaskan siapa gadis itu sebenarnya. Letta mendengarkan semua penjelasan dari suaminya dengan diam.
Setelah usai menjelaskan semuanya, Letta terdiam kelu. Ia tak tau harus mengatakan apa.
Ternyata benar. Gadis itu, gadis yang berada dipelukan Vino adalah Putri mereka yang 15 tahun lalu dirinya lindungi bersama Sandra.
Sebenarnya Letta sudah yakin jika gadis itu adalah putrinya. Ketika tatapannya bertabrakan langsung dengan iris hazel teduh milik gadis itu, Letta merasakan sebuah tarikan kuat dalam dirinya.
Letta masih ingat betul bagaimana tatapan bayi mungil itu sebelum dirinya dan juga Sandra meninggalkannya dibawah pohon rindang bersamaan dengan rintikan air hujan yang melanda.
Flashback on
Dimalam kelam itu, Letta dan juga Sandra benar-benar bingung harus menyembunyikan putri satu-satunya ini dimana.
Mengingat musuh bebuyutan keluarganya sangat licik, kedua wanita ini harus benar-benar menyembunyikan putrinya ditempat yang sangat aman.
Sandra dan juga Letta terus saja berlari tak tentu arah. Sampai tiba di sebuah jembatan, Letta tak sengaja melihat pohon rindang yang terletak dibawah dekat arus sungai.
Lantas ia mengusulkan pada Sandra jika lebih baik putrinya ini disembunyikan dibalik pohon tersebut. Melihat tempatnya yang dikelilingi oleh rerumputan serta semak-semak belukar. Letta yakin jika musuhnya tak akan bisa menemukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Not An Illigitimate Child
Teen FictionSebelum membaca jangan lupa Follow terlebih dahulu ya ≧ω≦. Arigatou Gozaimasu❤ (On Going) #Awas typo Bertebaran# Cuplikan : "Dasar cewek kurang ajar berhenti lo!!!" Marah cowok botak sambil teriak. "Awas aja lo sampek ketangkep!!" Sahut cowok gen...