"Mama..." Lirih Zy dengan suara teredam disela keterkejutannya. Tak ada yang bisa mendengar suara kecil itu, karena memang suara Zy seperti berbisik.
Mata bulat itu terus saja memperhatikan gerakan pelan jemari dari wanita yang tengah terbaring tersebut.
Namun semakin lama gerakan jemari itu bergerak dengan jelas. Zy mengerjapkan mata bulatnya guna apa yang dilihat tidaklah salah dan juga ia berkedip karena merasakan perih pada mata bulatnya, hehe..
Zy beralih menatap Nathan yang setia mengelus pucuk kepala Letta dan mengajaknya bicara. Sepertinya papanya tidak menyadari pergerakan jemari itu.
Juga keluarganya tak ada yang menyadarinya. Apakah disini hanya dirinya saja yang melihatnya?
Kemudian tatapan Zy kembali lagi pada jemari itu, namun hasilnya sama. Ternyata penglihatannya tidaklah salah.
Jari-jari lentik itu ternyata benar-benar bergerak!
Zy menoleh kesamping dan mendapati abang ketiganya, Alex.
Dengan pelan Zy mengulur tangannya untuk menarik-narik ujung jas yang dipakai Alex.
Alex menolehkan kepalanya ketika merasakan tarikan kecil diujung jasnya. Ternyata pelakunya adalah adik kecilnya.
Alex tersenyum, ia mendekat kearah Zy sambil mengelus lembut surai indah gadis itu.
"Kenapa sayang?" Tanya Alex yang mengundang tatapan dari keempat pemuda didekatnya.
Zy menatap lekat abang ketiganya, ia ragu untuk berbicara.
"Abang"
"Hem?"
"Ja--jari mama..." Ucap Zy sambil mengalihkan tatapannya menuju jari lentik itu dan menunjuknya.
Alex mengernyit, lantas ia mengikuti arah tunjuk Zy.
Ia melebarkan matanya tatkala melihat pergerakan dari jari mamanya itu.
Namun ternyata bukan dirinya saja yang melihat, melainkan keempat laki-laki didekatnya juga ikut menatapnya.
Mereka sangat syok.
"Mama!" Seru King disela terkejutnya.
Nathan mendengar King memanggil Letta dengan nada sedikit meninggi, lantas ia menoleh menatap King.
"Ada apa King?"
"Pah jari mama bergerak pah!"
Lontaran dari King membuat Nathan yang didekat Letta langsung menatap jari tersebut.
Sama seperti lainnya, ia terkejut bukan main.
"Alex cepat periksa keadaannya!" Perintah Nathan pada Alex, jangan lupakan jika Alex adalah seorang dokter ternama didunia.
Dengan gerakan cepat, Alex langsung mengambil alih posisi Nathan yang berada didekat Letta untuk memeriksanya.
Lain halnya dengan Zy yang menatap mereka bingung, ia mengerjapkan mata bulatnya beberapa kali.
Zy menoleh kesamping kirinya, ia mendapati abang keduanya dengan wajah datar nan dinginnya. Namun tersirat tatapan khawatir.
Zy mendekat, ia menyentuh tangan kekar Vino dengan jari telunjuknya.
Vino mengalihkan tatapan pada tangannya ketika merasakan sesuatu menyentuh kulitnya. Ternyata ada jari mungil Zy.
Vino menoleh kearah adik kecilnya yang menatap dirinya dengan lugu. Wajah yang semula datar dan dingin itu, kini berubah menjadi tatapan sangat lembut.
![](https://img.wattpad.com/cover/262819787-288-k388346.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Not An Illigitimate Child
Teen FictionSebelum membaca jangan lupa Follow terlebih dahulu ya ≧ω≦. Arigatou Gozaimasu❤ (On Going) #Awas typo Bertebaran# Cuplikan : "Dasar cewek kurang ajar berhenti lo!!!" Marah cowok botak sambil teriak. "Awas aja lo sampek ketangkep!!" Sahut cowok gen...