Selama diperjalanan, Zy terus bertanya pada Mike mengenai tempat dimana para abangnya berada.
Tapi Mike selalu menjawab 'Sebentar lagi kita akan sampai nona' hal itu membuat Zy semakin kesal.
"Katanya bentar lagi nyampe, tapi mobilnya masih terus jalan ini" Gerutunya yang masih bisa didengar oleh Mike.
Mike pun hanya bisa terkekeh pelan melihat nonanya itu yang terus saja mendumel tak jelas.
Sudah 25 menit berlalu, tapi 'tempat itu' tak kunjung sampai. Bahkan mata bulat Zy yang awalnya memandang kearah luar kaca mobil kini beralih menatap sepatu mungilnya.
Ia sungguh kesal dengan paman didepannya ini yang terus saja menggantungkan dirinya.
Zy menghela nafas panjang, ia berganti memilin jari-jari mungilnya dengan memainkan pipi yang digembung-gembungkan.
Cukup lama dengan posisi itu, semakin lama Zy semakin kesal.
Sudah cukup! Kali ini Zy akan mendesak paman yang sangat menyebalkan itu agar mau memberi tau dimana tempatnya berada.
Saat bibir mungil itu akan berucap, ia merasakan jika mobil yang ditumpanginya berhenti. Lantas Zy segera menolehkan kepalanya kembali kearah kaca mobil agar melihat dimana ia sekarang.
Zy mengernyit bingung saat melihat bangunan didepannya ini. Ini adalah tempat yang paling tidak disukai olehnya.
Dalam benaknya banyak sekali pertanyaan yang berputar seperti baling-baling.
Tak ingin membuat ia lebih pusing, akhirnya Zy memutuskan untuk bertanya pada paman menyebalkan tadi.
"Paman ken... Loh paman kok ilang!?" Kaget Zy, karena melihat didepannya sudah tidak ada orang. Bahkan supirnya pun tidak ada ditempat.
Tiba-tiba pintu mobil terbuka dan pelakunya yang tak lain adalah Mike sendiri.
Mike mengulurkan tangannya kedepan "Silahkan nona" Ucapnya mempersilahkan Zy untuk keluar dari mobil.
Zy nampak ragu untuk turun dari mobil. Kakinya seakan berat untuk menapakkan pada tanah. Lantas ia hanya memperhatikan uluran tangan Mike.
Mike yang mengetahui sorot keraguan pada nona kecilnya tersenyum simpul.
"Tidak papa nona, mari turun"
Zy menatap Mike yang tersenyum kearahnya. Akhirnya ia pun menurut dan mulai keluar dari mobil.
Dan kini Zy sudah berdiri anteng dengan mata bulat yang terus menelisik bangunan besar didepannya.
The V'ter Hospital.
Itulah nama yang tertera pada bangunan besar didepannya.
Ia benar-benar tak paham dengan semuanya. Pikirannya berkelana kemana-mana. Mengapa ia dibawa kesini, apa urusannya dia kesini, dia juga tidak... Ah ini semua membuatnya sangat bingung!
"Paman kenapa kita kesini? Zy juga nda sakit kok, jadi siapa yang sakit? Tanya Zy, namun Mike hanya menjawabnya dengan senyuman.
"Ditanya malah senyum ih!" Kesalnya.
Tapi raut kesal itu tak bertahan lama, karena berubah menjadi wajah khawatir seketika.
"Paman, paman apa yang sakit abang-abang Zy? Iya?"
"Tidak nona tuan muda baik-baik saja, mari kita masuk" Ucap Mike seraya mengajak Zy masuk pada rumah sakit itu.
"Kalo abang nda kenapa-napa terus kenapa kesini?" Tanyanya lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/262819787-288-k388346.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Not An Illigitimate Child
Teen FictionSebelum membaca jangan lupa Follow terlebih dahulu ya ≧ω≦. Arigatou Gozaimasu❤ (On Going) #Awas typo Bertebaran# Cuplikan : "Dasar cewek kurang ajar berhenti lo!!!" Marah cowok botak sambil teriak. "Awas aja lo sampek ketangkep!!" Sahut cowok gen...