7. DIA...

59.3K 5.3K 292
                                    

"I-ini gak mu-mungkin" Gumamnya dengan bergetar sambil menggelengkan kepalanya.

"Kalung i-ini a-apa mungkin d-dia" Lanjutnya dengan air mata yang semakin deras.
_______________________________________

Tanpa berpikir apa-apa lagi orang itu langsung mengangkat Zy dengan bridal style dan membawanya masuk kedalam mobil.

Setelah itu laki-laki tersebut langsung memutari mobilnya dan duduk dikursi pengemudi.

Saat akan menancap gas mobilnya tiba-tiba ada orang yang mengetuk kaca mobilnya.

Sempat orang itu ingin sekali mencabik-cabik orang yang mengetuk kaca mobilnya.

Tapi itu tak terjadi karena orang yang mengetuk kaca mobilnya, ialah orang yang berada dibalik pohon tadi.

Langsung aja orang tersebut membuka kaca mobilnya dan menatap orang itu dengan pandangan "Cepat katakan atau kau mati sekarang juga"

"S-semuanya su-sudah beres tuan El" Ucap orang itu dengan takut dan bergetar.

Karena aura yang El keluarkan sungguh mengerikan.

Ya orang itu adalah Elang Almero Valter .

Sebenarnya El tadi dalam perjalanan pulang ke Jakarta. Ia memang berniat pulang sendiri dan menyuruh para sahabatnya untuk pulang terlebih dahulu.

Dalam perjalanannya El tiba-tiba mendapat laporan dari salah satu bodyguard-nya jika akan mengalami kemacetan pada pukul 20.00.

Bodyguard-nya juga melaporkan jika ada salah satu jalan raya tapi agak sepi yang bisa ia lewati agar tidak terkena macet.

Jadi El memutuskan untuk lewat jalan itu meskipun terjadi resiko apapun.

Toh dia juga tidak takut dengan siapapun meskipun dengan mahkluk ghaib sekalipun.

Oke back the topic!

Setelah mendengar apa yang diucapkan salah satu orang suruhannya, El langsung menancap gas mobilnya seperti orang kesetanan.

Ia tak peduli dengan umpatan orang maupun pengemudi lain.

Yang ia takutkan hanya gadis yang bernama Zy disebelahnya.

Selama diperjalanan El terus berdoa agar gadis disampingnya bisa bertahan.

Sekitar 15 menit akhirnya El sampai dirumah sakit Vals milik keluarganya dan memanggil dokter disana untuk segera menolong gadis itu.

"DOKTER CEPAT SELAMATKAN GADIS INI ATAU KEPALAMU YANG AKU PENGGAL!!!" Amarahnya dengan mengendong Zy.

Dokter dan suster dirumah sakit itupun langsung takut mendengar ancaman dari salah satu putra keluarga Valter itu.

Siapa yang tidak mengenal El bahkan hampir seluruh Negara mengenalnya.

Dengan cepatan seribu kilat dokter dan suster itu berlari sambil mendorong brangkar dan langsung membawa Zy menuju ruang UGD.

Setelah itu, El menunggu diruang tunggu dengan hati bercampur aduk antara takut, khawatir, sedih, senang semua bercampur menjadi satu.

Ia terus merapalkan doa pada tuhan agar gadis itu baik-baik saja. Tak lupa juga air mata yang terus menetes tanpa ia suruh.

2 jam sudah berlalu tapi dokter yang menangani Zy belum juga keluar, El bahkan sedari tadi mondar-mandir tak jelas didepan pintu UGD.

Padahal hanya seorang gadis yang baru ia temui bahkan ia tak mengenalnya tapi mengapa ia merasakan ikatan dengannya.

I'M Not An Illigitimate ChildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang