Happy Reading!
❤❤❤
"Akhirnya, sampai juga di Jogja," kata Eka tatkala keluar dari bus.
"Gue mau foto dulu, ah!" ujar Putri yang sudah bersiap-siap dengan kamera ponselnya.
"Shalat dulu, Markonah!" sela Nia.
Ya, mereka sampai di lokasi pertama pada subuh dini hari setelah menempuh perjalanan kurang lebih delapan jam.
"Entar dulu," jawab Citra yang masih setengah sadar.
"Nggak baik menunda-nunda waktu shalat. Ayo buruan!" seru Elisa menarik tangan sahabatnya bersama Nia.
"Zia mana?" tanya Nadia yang sadar akan keberadaan Fauzia.
"Dimonopoli sama abang-abangnya," jawab Elisa.
"KOK BISA!?" tanya Citra, Putri, dan Eka bebarengan.
Elisa menghentikan langkah lalu menatap ketiganya bergantian. "Kalian tau sendirilah gimana Sagara yang berusaha deketin Zia," katanya.
"Jalan lagi! Keburu habis nanti waktu subuhnya," ujar Nadia membuat mereka kembali berjalan menuju ke arah mushola yang disediakan.
"Itu Fauzia bukan sih?" tanya Nia pada yang lain saat melihat Fauzia tengah mengikat tali sepatunya halaman mushola.
"Iya, bener," jawab Nadia.
Mereka berenam menghampiri Fauzia. Fauzia yang menyadari kehadiran keenam sahabatnya pun mendongakkan kepalanya.
"Gue nggak bisa bebas, guys," ujar Fauzia dengan lesu.
"Maklumin ajalah. Kedua abang lo mau yang terbaik buat lo," ujar Eka yang sudah duduk disamping Fauzia.
"Maksudnya?" tanya Fauzia mengernyitkan dahi bingung.
"Lo nggak peka, Zi?" tanya Citra yang dijawab gelengan oleh Fauzia. Sontak hal itu membuat sahabat-sahabatnya geleng-geleng kepala.
"Nggak usah dipikirin, Zi. Otak lo masih belum nyampe sana," kata Putri menepuk pundak Fauzia lalu masuk kedalam mushola.
"Heran gue sama lo, Zi," kata Nadia. "Tungguin kita sampai selesai, ya?" lanjutnya bertanya.
"Iya," jawab Fauzia singkat. Ia tak memikirkan kata-kata yang keluar dari mulut sahabatnya tadi. Toh, meskipun ia memikirkannya tapi pada akhirnya ia sendiri juga tidak paham. Jadi biarkan saja.
❤❤❤
"Kalian ikutan naik perahu karet itu?" tanya Nadia pada yang lainnya.
"Ikut!" jawab Eka, Putri, Nia, dan Elisa serentak.
"Gue bingung," jawab Citra.
"Gue mager," jawab Fauzia.
Seusai menunaikan ibadah shalat subuh lalu sarapan dan menerima arahan. Mereka semua kini tengah mengantri untuk mengambil perahu karet. Tujuan pertama mereka kali ini adalah Goa Pindul. Goa Pindul merupakan salah satu tempat pariwisata yang terletak di Gunung Kidul Yogyakarta. Kita dapat menyusuri Goa Pindul ini dengan bantuan perahu karet, dimana kita nanti akan bergandengan satu sama lain sambil menaiki perahu karet.
"Adek! Kamu nggak usah main air!" kata Elang yang tiba-tiba muncul dari arah belakang ketujuh sahabat itu dan membuat mereka terkejut.
"Astaghfirullah, lo ngagetin!" sentak Putri.
"Aku juga mager," kata Fauzia pada Elang.
"Mau kemana, Zi?" tanya Nia ketika melihat Fauzia hendak pergi.
![](https://img.wattpad.com/cover/241882355-288-k229109.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Of Us ✔
General FictionWARNING!!! Siapa sih yang nggak pengen punya sahabat? Mungkin menyenangkan apabila memiliki sahabat yang dapat berbagi segala hal. Yang dapat mengerti dan dimengerti. Seperti kisah ini yang menceritakan tentang kisah persahabatan. Kisah tujuh oran...