E N J O Y!
'Kita dipertemukan oleh pendidikan dan dipisahkan oleh masa depan'
❤❤❤
Hari demi hari berlalu berganti dengan bulan. Bulan demi bulan terlewati dan berganti dengan tahun. Hari ini seluruh sekolah menengah atas tengah merayakan kelulusan untuk kelas dua belas.
Kelima gadis yang tengah berdiri dengan berpelukan melingkar itu tengah tersenyum haru. Kelima gadis yang memakai seragam khas anak SMA yang ditambah dengan hijab itu menjadi perhatian banyak orang yang melihat mereka.
"Tiga tahun di SMA cepat banget," ujar Citra yang terisak.
"Lo benar. Sekarang kita bakalan masuk ke jenjang yang lebih tinggi. Jenang perkuliahan," kata Elisa.
Mereka berlima melepas pelukan lalu mengusap air mata bahagia masing-masing.
"Gue kangen Nadia sama Eka," ujar Putri menatap sendu ke bawah.
"Nanti kita telepon Nadia, untuk Eka kita hanya bisa mengatakan kata-kata rindu lewat doa," jawab Fauzia.
Kelima gadis yang sudah dinyatakan sebagai alumni itu kini tengah berjalan menuju taman belakang untuk sekedar bersantai sebelum meninggalkan sekolah ini.
Setelah sampai, mereka duduk melingkar di bawah pohon. Tempat biasa mereka berkumpul. Hening. Hanya ada suara dedaunan kering yang tersapu oleh angin.
"Setelah ini kalian bakalan lanjut kemana?" tanya Elisa memecah keheningan.
"Gue mau kuliah di Jakarta aja. Biar selalu dekat sama mama papa," ujar Putri. "Gue mau ambil jurusan psikolog," sambungnya.
"Gue mau di Surabaya. Mau ambil kedokteran," jawab Fauzia.
"Gue masih setia sama cita-cita gue yang pengen jadi tentara," kata Citra.
Nia menatap teman-temannya satu-persatu lalu menghela nafas pelan. "Gue disuruh mama buat kuliah di London," ujarnya membuat yang lain menatapnya terkejut.
"Serius?" tanya Fauzia tak percaya.
Nia mengangguk sebagai jawaban. "Sebenarnya gue udah daftar dari dua minggu lalu. Kemarin adalah pengumumannya, dan Alhamdulillah gue diterima disana," ujarnya.
"Alhamdulillah, congratulations Ni," kata Citra.
"Lo sendiri mau kuliah dimana, El?" tanya Putri pada Elisa.
"Gue di UI, ambil jurusan manajemen dan bisnis," jawab Elisa.
"Ternyata kita nggak ada yang satu kampus," ucap Nia.
"Nggak masalah. Sekarang udah banyak teknologi canggih. Kita bisa video call untuk saling tanya kabar satu sama lain." Fauzia berusaha menghibur sahabat-sahabatnya.
"Kita disatukan oleh pendidikan dan di pisahkan oleh masa depan," ujar Citra.
"Itu udah jadi hukum alam. Kita nggak bisa mengelak ataupun menolak," kata Elisa.
"Gue punya usul," sahut Putri.
"Apaan?" tanya Nia penasaran.
"Liburan ke Jogja, yuk!" kata Putri dengan bersemangat.
❤❤❤
Disinilah Nadia sekarang, tepatnya di bandara untuk menunggu kelima sahabatnya yang hendak berlibur ke Jogja. Mumpung dia juga lagi berlibur, ia putuskan untuk menjemput kelima sahabatnya sekaligus untuk berlibur bersama mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/241882355-288-k229109.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Of Us ✔
General FictionWARNING!!! Siapa sih yang nggak pengen punya sahabat? Mungkin menyenangkan apabila memiliki sahabat yang dapat berbagi segala hal. Yang dapat mengerti dan dimengerti. Seperti kisah ini yang menceritakan tentang kisah persahabatan. Kisah tujuh oran...