Mengisahkan tentang empat remaja yang menjalin ikatan persahabatan melalui serangkaian kebetulan dan kejadian tak terduga yang mereka alami.
Ialah Bayu Pradana, mendapat beasiswa di sekolah elit yang setara dengan sekolah Internasional, Ganera High...
You think you own whatever land you land on The earth is just a dead thing you can claim But I know every rock and tree and creature Has a life, has a spirit, has a name
🎵Tori Kelly --- Colors of the wind🎵
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
※※
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
○◎○
[ Gara ]
Sebetulnya gue tidak pernah berpikir kalau gue sosok yang filantropis seperti kata Rana. Gue bukan orang yang turun ke jalanan dan memberi uang kaget alias cuma-cuma seperti seorang youtuber terkenal. Gue tipe orang yang menimbang dulu sebelum memberi, lagipula uang gue banyak tapi gak sebanyak itu dan gak dengan cara yang menarik perhatian seperti itu gue berbagi. Gue hanya Segara yang berharap bisa menjadi segara yang sesungguhnya untuk semua orang. Gue melakukan semua itu semata-mata karena gue memang mau dan tanpa sedikitpun pamrih didalamnya. Gue selalu berusaha menolong jika ada yang membutuhkan, sebab gue percaya dengan begitu kita juga bakal mendapat pertolongan disaat-saat krusial.
We just human.. we don't know that a life might be always fine, people through everything include problem. And we don't know that we might need some help to solve.
Itu prinsip hidup gue! Sebab-akibat dan tolong-menolong.
Jadi ketika gue melihat Bayu Pradana sedang kesusahan di dalam kelas sana, otak gue berputar. Mencari cara buat membantunya, sebisa mungkin.
Hari itu gue tidak membuang waktu untuk mencari ponsel gue di kelas, dan segera kembali ke tempat gue mengintip. Superhero juga butuh senjata buat menumpas kejahatan. Selesai merekam kejadian sedikit--sebab gue tidak tega melihat Bayu dirundung terlalu lama--akhirnya gue mengetuk pintu keras-keras karena memang terkunci dari dalam.
Cukup lama penantian gue di depan pintu sampai pintu kayu itu terbuka dan menunjukkan muka si songong, setahu gue dia anak kelas XI yang memang sok jago. Reino Hasta G, itu yang terukir di name tag nya.
"Mau ngapain lo?" Ucapnya sok garang.
Gue hanya tersenyum asimetris. "Mau ketemu Bayu."
Reino melirik ke belakang sebentar kemudian menatap gue sekali lagi.
