Selamat pagi/siang/sore/senja/malem/subuh semuanya...
Haloo~ gimana hari senin kalian? Semoga urusan kalian selalu lancar ya, Aamiin.
Kemarin mimin tamvan minta digantiin ngoceh, jadi hari ini bundanya Gara yang budiman balik ngoceh lagi🙆
Chapter kali ini sangat-sangat panjang, kencangkan sabuk pengaman kalian, jangan lupa minum antimo biar tidak mabuk selama membaca😶 tapi, dijamin deh chapter ini biarpun panjang sangat nganu sekali pemirsa, keren banget mahh mamaknya Jax ngemasnya.
Yok lah, gaskeuuun!
C h a p t e r #38
※※
"I'm the rain, you are the sun, let's hold hands
We are here"--Nanairo Symphony, Coala Mode--
※※
Jax merasa kesal, karena rencana pergi bersama Mim dengan mobil impiannya gagal. Tadi selepas Aga bertukar mobil dengannya dan pergi ke Dufan menggunakan Jaguar, Jax pun melajukan Vanquish Aga ke rumah Mim. Tapi setelah sampai, Mim malah ingin membatalkan janji karena dia harus pergi menemui seseorang--yang tentu menyulut api amarah dan kecemburuan Jax. Siapa yang akan ditemui Mim? Dan kenapa orang itu harus lebih penting daripada dirinya?
"Namanya Heronimus." jelas Mim--seakan Jax butuh nama cowok yang ingin dia patahkan hidungnya. "Temannya Kak Rowan di kampus, dia pianis. Aku mau ngelobi dia buat jadi pengiring di pertunjukan ulang tahun sekolah."
Jika memang itu alasan Mim, "Tapi apa harus hari ini? Harus juga si..siapalah itu?!", tanya Jax masih kesal.
Mim mengangguk dan memandang Jax, menyesal. "Kak Rowan bilang, Hero luang hari ini, jadi--"
Jax pun berdecak, mendengar nama cowok asing yang sebutkan Mim. Hero?!, decih Jax dalam hatinya, miris dengan nama seseorang yang membuat harinya berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPER FRIENDS
Fiksi RemajaMengisahkan tentang empat remaja yang menjalin ikatan persahabatan melalui serangkaian kebetulan dan kejadian tak terduga yang mereka alami. Ialah Bayu Pradana, mendapat beasiswa di sekolah elit yang setara dengan sekolah Internasional, Ganera High...