45. All of Sudden

399 49 130
                                    

Ehem~ ketemu lagi dengan mimin di malam yang mungkin akan menjawab pertanyaan kalian semua.

Tolong jangan salahkan mimin yang tamvan ini, karena mimin hanya menjalankan mandat dari JR 1 untuk berbacod dan menupdate cerita ini, selebihnya mimin jadi penonton setia kalian.

Kalian pasti menunggu kelanjutannya sok kita langsung meluncur 🤣

Kalian pasti menunggu kelanjutannya sok kita langsung meluncur 🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

C h a p t e r #45

※※
K

au merangkulku di saat yang lain menindasku
Ingin rasanya aku selalu bersamamu
Tapi mengapa tiba-tiba seakan kau pergi
Melepas rangkulanmu dan berhenti melindungiku tanpa sebab

Mungkin alam semesta tak menerimanya
Dan waktu tak memberi kesempatannya
Tapi setidaknya kau telah merubahku
Dari resah menjadi luka

~Daun Jatuh - Resah Jadi Luka~

※※

Sudah menjadi keputusan Bayu, sebagai seorang cowok--jika Supra kesayangannya sehat--ketika sudah jam pulang, dia akan mengantar Dinda, hitung-hitung membelah angin romantis dengan gadis pujaan seperti tokoh Dilan-Milea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah menjadi keputusan Bayu, sebagai seorang cowok--jika Supra kesayangannya sehat--ketika sudah jam pulang, dia akan mengantar Dinda, hitung-hitung membelah angin romantis dengan gadis pujaan seperti tokoh Dilan-Milea. Yah, meski Bayu termasuk orang biasa, rasa sayangnya pada Dinda lebih dari biasa, dengan tulus, Bayu memberikan perhatian dan cintanya. Bisa dibilang, Bayu bukan cowok yang sukses, tapi, dia berprestasi plus dia bisa meluluhkan putri orang nomor satu di sekolah. Sering kali Bayu masih heran, bagaimana Dinda bisa menerima cintanya ya? Namun, namanya juga Arjuna, panah cintanya pasti mampu menancap indah di jantung gadis idamannya kan?

"Mai beibi, suwiti, Dinda Pramesti~" dendang Bayu ketika berdiri di ambang pintu kelas Dinda. Senyum Bayu yang tadi terkembang pun memudar, saat orang yang dicarinya tidak ada.

"Kak Bayu, ya ampun!" kikik Adara, mendengar lebay-nya Bayu memanggil Dinda. "Kakak lucu deh ya? Nggak heran Dinda belum-belum udah ketawa waktu ceritain Kakak."

SUPER FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang