4. The Pretzers

418 60 57
                                    

Selamat siang.......

Apa kabar semuanya? Semoga sehat selalu dimanapun kalian berada.

Kita balik lagi nih, di hari senin sebagai penawar rindu uhuy🤸 bawa empat cogan kesayangan, like always.

Siapa sih cogan favorite kalian? Kasih tahu lah😌

Lagunya One Ok Rock yang berjudul Giants cocok buat menemani kalian membaca bab ini. Seperti biasa, lagunya rekomendasi sahabat kita Graycloud21

So let's get it!

« C h a p t e r   #4 »

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

« C h a p t e r   #4 »

※※

Through silence, yeah, the fun that we knew
I know your mind is looking for our truth
Don't need reminding, the living proof
So, walk with me and I'll walk with you

🎵One Ok Rock ——— Giants🎵

※※

○◎○

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

○◎○

"Well, Bayu sering nongkrong di lapangan belakang juga?" tanya Jax pada Aga ketika mereka berjalan di koridor menuju lobi depan sekolah.

Aga mengedikkan bahu, "Enggak tahu."

"Apa dia, you know? Hmm." Jax mengernyit, tidak tahu bagaimana mengungkapkan apa yang dipikirannya tentang Bayu. Bayu yang tidak sama dengan mayoritas siswa di Ganera. Ingat saat dia yang mempermasalahkan semangkuk soto, juga sepatu lusuh?

"Banyak orang yang nggak kayak kita, nggak seberuntung kita, dan bukan berarti kita menganggap mereka beda kan? He's our buddy too, Jax." jawab Aga sambil menepuk lengan atas Jax. "Gue duluan, Bang Rori udah jemput." lanjut Aga dan berjalan melewati Jax.

Jax membetulkan ransel yang disandang bahu kanannya dan berjalan ke parkiran. Baru setengah jalan, dia melupakan sesuatu di dalam lokernya. Sambil mengumpat, dia memutar tubuh dan kembali ke dalam bangunan sekolah.

SUPER FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang