PRELUDE #2 : Before All

505 62 8
                                    

« P r e l u d e »
.
.
.
.


.
.

¦ Bayu Pradana

                          |Before All ¦

※※

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

No one knows the definition of happiness
There is no need to decide
That overflowing feeling
Make days to call you happy

🎵One Ok Rock --- Start Again🎵

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

※※

○◎○

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

○◎○

"Bay, Bayu!! Bangun udah jam setengah tujuh!!" Suara cempreng emak gue menginterupsi di pagi hari yang dingin ini. 

Sial gue ketiduran habis sholat subuh karena semalam bergadang habis mengerjakan sesuatu, padahal ini hari pertama gue di sekolah baru. 

Demi apa, gue berasa mimpi hari ini bakal resmi jadi salah satu siswa Ganera High School. Sekolah ternama yang isinya orang-orang tertentu. Gue gak boleh membuat hari ini buruk.

"Siap empat enam, Bayu otw mandi mah!" Gue langsung bangkit dari tempat tidur kemudian melesat ke kamar mandi. 

Omong-omong, hari ini adalah hari pertama gue di sekolah baru. Keluarga gue yang memutuskan pindah tempat tinggal dari bandung ke daerah metropolitan membuat gue mau tidak mau harus pindah sekolah. Ah.. padahal Bandung tempat ternyaman untuk ditinggali. Gue pindah ke Ganera High School karena Om gue yang kebetulan menjabat sebagai wakil kepala sekolah disana, nawarin beasiswa yang gak mungkin gue tolak. Sejak SMP, nilai akademis gue lumayan untuk dipertimbangkan. Dan gue cukup berbakat bahkan mungkin sangat lihai di olahraga basket. Tapi karena gak punya biaya untuk masuk ke sekolah elit, gue melanjutkan sekolah di SMA Negeri biasa.

Gue bersiap-siap dengan cekatan karena waktu semakin menipis, ah kenapa gue harus tidur lagi sih?! Gue memakai seragam dengan sedikit berantakan, tapi yang namanya orang ganteng, pake baju kayak gimana pun kelihatannya cool. Udah gak usah muji gue, udah telat. 

"Mah, Bayu berangkat ya." Gue meraih tangan ibu gue hendak berpamitan, Bayu memang santun dan tampan, gak usah heran.

"Gak sarapan dulu? Mamah udah masak nasi goreng telur ceplok, tuh." 

"Aduh gak sempat, Mah." Gue menjawab sambil memakai kaos kaki, kemudian minum beberapa teguk susu coklat yang disiapkan Ibu gue.

"Makanya habis sholat subuh jangan tidur lagi!" 

SUPER FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang