50. Injustice

325 42 20
                                    

Haaii selamat malam!

Masih setia nungguin Super Friends? Mana suaranya!

Langsung aja tanpa banyak cincong lagi kita meluncur🏃‍♀️

Langsung aja tanpa banyak cincong lagi kita meluncur🏃‍♀️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

C h a p t e r #50

※※
S

andarkan lelahmu dan ceritakan
Tentang apapun aku mendengarkan
Jangan pernah kau merasa sendiri
Tengoklah aku yang tak pernah pergi.

~Fiersa Besari - Pelukku untuk Pelikmu~

※※

Langkah kaki itu menapak tegas namun tenang saat menyusuri koridor-koridor panjang rumah sakit, langkahnya terhenti saat netranya menemukan sosok yang sejak tadi dicarinya didepan sana sedang mondar-mandir menunggunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Langkah kaki itu menapak tegas namun tenang saat menyusuri koridor-koridor panjang rumah sakit, langkahnya terhenti saat netranya menemukan sosok yang sejak tadi dicarinya didepan sana sedang mondar-mandir menunggunya.

"Gus!" Panggilnya.

Gustian menoleh, membiarkan rambutnya acak-acakan karena ulah kalutnya sendiri, ia mendekat pada sosok sahabatnya. "Maksud lo apa Ndra?"

Andra menarik Gustian duduk di kursi besi depan ruang rawat, lelaki itu menoleh ke kanan kiri sebelum mulai berbicara. "Rem motor Gara keadaannya rusak, dan gue curiga karena motor sebagus itu nggak mungkin remnya rusak sendiri." Ungkapnya.

"Jelas nggak mungkin, seminggu lalu baru diservis Ndra!"

Andra mengangguk paham, "Makanya gue selidiki semuanya dan gue menemukan kalau kasus ini bukan cuman sekedar kecelakaan biasa."

Gustian mengerutkan kening mendengarnya. "Tolong jangan bertele-tele!"

Andra meremat bahu Gustian, "Maaf harus bilang ini ke lo! Tapi ini pembunuhan berencana Gus!"

KLOTAK

Dua pria itu menoleh, lantas keduanya tersentak saat melihat Yuanda yang berdiri gemetar menutup mulutnya sendiri dengan kedua mata memerah. Kotak bekas bekal makanan bercecer dilantai, dan Kirana dengan raut kaku diatas kursi roda.

SUPER FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang