20. The Truth Untold

540 66 36
                                    

Yooo!! Hai semua, Selamat malam!!

Ada yang nungguin? *Nggak ada.

Apa kabar semuanya? Semoga kalian baik-baik saja, sehat selalu, yang lagi sakit semoga cepat diberi kesembuhan. Amiiin...

Tetap patuhi protokol kesehatan dan juga jaga diri, jaga imunitas. Stay save 😉

Okay, lupakan. Sorry updatenya kemaleman, yang bagian upload lagi ngacara, gimana yang kemaren pinisirin?

Skuyyy, kita langsung aja tanpa banyak cincong, sebelumnya pajak komen jangan lupa.

« C h a p t e r #20 »

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

« C h a p t e r #20 »

※※

"Ayy I never walk alone

I can feel the warmth in your hand that I’m holding
Ayy you never walk alone
Feel me, you're not alone either"

BTS - Never Walk Alone

※※

"Upss! Sorry! Gue kira tempat sampah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Upss! Sorry! Gue kira tempat sampah."

Suara cowok yang logat Bahasa Indonesianya kaku itu dikenali oleh Gara dan Bayu. Mereka saling tatap dan menghela napas lega. Akhirnya, bala bantuan.

Jax, yang barusan melempar botol bekas minuman kemasan dan tepat mengenai belakang kepala teman Reino itu memasukkan kedua tangan ke dalam saku. Berdiri sombong! Boleh juga gayanya, batin Bayu.

"Sini kalian! Energi gue masih full loh!" Ucapnya songong.

Bayu ingin menendang kepalanya kalau bisa, sayang jauh. Jadi dia hanya diam di tempat, menonton saja saat Jax yang ternyata ahli berkelahi itu menghajar teman-teman Reino satu per satu, bahkan Aga juga membantu. Ia melempar tasnya yang penuh buku menghantam muka salah satu dari mereka sampai mimisan.

"Enak ya kena tamparan buku!" Ujarnya pada teman Reino yang sudah tumbang memegangi kepalanya yang keleyengan.

Gara menghampiri si bos zombie club yang kebingungan temannya tumbang ditangan Jax satu per satu. Ya maklum, anak buah Reino semuanya udah setengah tepar sedangkan Jax masih bisa membantai dengan energi penuh. Gara memegangi belakang leher Reino, menghadapkan kepala cowok itu tepat didepan wajah Gara. Ia tidak berkutik sebab Bayu mengacungkan kayu dibelakangnya, siap memukul kalau Reino bergerak mengelak.

SUPER FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang