Selamat malam!
Apa kalian bosan karena terlalu sering berjumpa dengan kita? Semoga tidak ya.
Pretzers menemani malam jumat kalian, Rachel Platten - Superman is a good companion buat chapter ini.
Langsung aja yuk🙆
« C h a p t e r #12 »
※※
If I could break away half of all your pain
I'd take the worst of it and carry you like you carry me
You say that you're alright when tears are in your eyes
We're strong enough for this and I need you
It's okay that you need me
So put your armor on the ground tonight
'Cause everyone's got to come down sometimes🎵 Rachel Platten --- Superman 🎵
※※
Gara tidak dapat seratus persen menyalahkan Bayu, selain karena dia tidak tahu apa-apa, kondisi tubuhnya memang menurun bulan ini, ia yang merasakan tubuhnya tahu diri akan gejala itu. Sebetulnya, ia sangat jarang dalam kondisi drop, dalam setahun bisa dibilang hanya satu-dua kali. Memang tidak dapat dipungkiri, dia akan selamanya hidup bersama penyakit yang pernah hampir merenggutnya dulu itu. Karenanya dia selalu berusaha menjaga tubuhnya dengan sebaik-baiknya.
Walau sudah di kontrol dan selalu dijaga, kadang Gara juga terlewat batas saat emosinya tidak stabil. Ia hanya remaja yang menyukai kebebasan. Seperti saat dia tidak dapat menggunakan waktu istirahatnya dengan benar, disaat seperti itu bahkan ketika ia telah di ingatkan lewat gejala-gejala kecil di tubuhnya kadang dia masih abai. Puncaknya kalau sudah begini ia terpaksa memasrahkan diri pada obat-obatan itu lagi.
Pak Su malam itu membukakan pagar untuknya, "Malam banget mas?"
Gara menjadi orang terakhir yang pulang, meski dia memang hobi pulang larut tapi kali ini lebih larut dari biasanya. Apalagi dia seorang diri, tidak bersama sang manajer dan hanya mengendarai sepeda motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUPER FRIENDS
Novela JuvenilMengisahkan tentang empat remaja yang menjalin ikatan persahabatan melalui serangkaian kebetulan dan kejadian tak terduga yang mereka alami. Ialah Bayu Pradana, mendapat beasiswa di sekolah elit yang setara dengan sekolah Internasional, Ganera High...