PRELUDE #8 : Foreign Object

364 54 0
                                    

« P r e l u d e »

¦Jaxton Freitz

                            |Foreign Object ¦

※※

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Although it keeps changing
to the next stage
You just can start from there

🎵I-mage --- Aimer🎵

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

※※

○◎○

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

○◎○

Hari Senin adalah satu hari yang kunantikan setelah liburan. Bukan karena aku suka sekolah, melainkan aku akan kembali berkumpul bersama teman-teman--Fred, Dallas, Jeff, Logan--dan Beatrice, aku sudah tidak sabar untuk memerhatikannya ketika kami berada di kelas yang sama. Tapi sayangnya, awal tahun ajaran baru ini, semuanya asing. Semuanya terbalik, seakan aku ditarik ke suatu dunia yang lain, dan mengawali hari dari nol. Seperti kembali pada siklus masuk TK, dimana semua orang menganggap satu sama lain sebuah mainan asing yang menarik.

Well yeah, di Ganera High, aku adalah objek asing, dimana setiap mata--terutama para cewek--memandangku dengan tatapan ingin tahu, seakan aku membutuhkan semua itu. Seakan aku pun menginginkan sekolah lamaku. But, I'm not. Aku tidak tahu apa yang kuinginkan. Aku hanya menghindar, namun kenanganku tidak bisa ingkar, sehingga semuanya melayang-layang. Dan, hari pertama sekolah pun terlewat tanpa bisa kurasakan.

Dan hari berikutnya, semuanya masih tampak sama. Aku yang masih menjadi 'objek asing', banyak dibicarakan dan disapa oleh beberapa kelompok cewek di koridor sekolah, bahkan juga di dalam kelas. Aku hanya bisa mendesah dan mengabaikannya. Aku bukannya ingin bersikap sombong atau arogan, hanya saja, aku merasa tidak pantas diidolakan atau diidamkan kaum hawa, mereka semua harus tahu jika aku cowok berengsek yang tak pantas untuk mereka. Namun, tetap saja cewek-cewek itu keras kepala.

"Jaxton." panggil seseorang yang kalau tidak salah bernama Dominique--ketua kelas. "Boleh nanti bicara pas istirahat?"

Que yang terkenal easy going, aktif, dan cantik, mendapat teriakan semangat dari teman-temannya. Lagi-lagi, cewek penasaran yang lain, batinku.

"Gue tunggu di taman belakang ya?" katanya langsung berbalik sambil tersipu, bahkan sebelum aku menjawabnya. 

"Yo! Cowok populer." sapa Osaka, orang yang duduk di bangku depanku. "Nggak nyangka ada orang populer juga dari kelas Bahasa. Biasanya, cewek-cewek ngobrolin atau ngejar si Gara dari kelas IPA."

SUPER FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang