Prt43• Keempatpuluh Tiga

1.9K 277 38
                                    

Mari kita selesaikan dengan kepala dingin tentang rasa yang sepertinya sudah meporak-poranda keadaan

***

Iqbaa terkekeh geli saat Arvin disuapi makan oleh Alvaro dengan menu terbaru susu di campur roti tawar yang di potong.

"Senang lihatnya kalo kalian akur gini, jangan berantem ya?" Iqbaal mengacak rambut Alvaro. "Melihat kondisi Arvin yang makin membaik, ayah jadi ngerasa kembalinya kebahagiaan di rumah ini."

"Jangan terlalu khawatirin aku, yah."

"Kemarin Lea ketemu om ganteng tapi jahat, masa Lea minta temenin main timezone om ganteng gak mau!!" gerutu Aleandri membuat Alvaro melotot.

"Lea ngelantur ya?" Alvaro mengalihkan pembicaraan.

"Lea tuh sebel, padahal om ganteng mirip kaya ayah tapi dia jahat gak kayak ayah baik hati."

"Maksudnya om ganteng siapa sih?" Iqbaal bingung.

"Itu. Kemarin waktu belanja bulanan sama bunda tuh ketemu temen bunda gitu, yah. Teman waktu kuliah, cowok."

"Pecicilan gak orangnya?" Mungkin maksud Iqbaal tuh Ajil.

"Bukan, om itu kaya orang bule! Terus ganteng sih sama kaya ayah cuma dia kaya lagi ada masalah gitu. Kata bunda sih dia temen lama bunda di kampus, banyak cerita sih. Yang Alvaro denger kalo istrinya kalo gak salah namanya Dianty—udah meninggal."

Iqbaal mulai tidak sadarkan diri hingga dia mengepalkan kedua tangannya. "Bunda mana?"

Alvaro? WHAT DO YOU SEE? Ayah kamu marah dan sekarang mencari bunda.

"Itu cuman temen kampusnya bunda kok, yah."

"Yang gak kamu tahu soal itu kalo cowok itu adalah mantan bunda?!!!"

"Alvaro gak tahu soal itu tapi om Mike cuma ngejelasin sesuatu, yah."

"(NAMAKAMU)!!!!" Iqbaal berseru keras meninggalkan Alvaro yang membisu.

"Al. Jangan sampai bunda kenapa-kenapa, lo lihat sendiri kan kalo ayah marah."

"Bang Vin. Lea takut." Aleandri naik ke ranjang dan memeluk Arvin.

"Cepet lo samperin mereka!"

"Oke Vin!"

***

"INI BENTUK ASLI KAMU JADI ISTRI!!"

"Maksud kamu apa, mas?" (Namakamu) masih mencuci gelas kotor dan bingung. "Ini kenapa? Ada apa?"

Iqbaal meraih pisau dapur lalu mengarahkan ke arah istrinya — Iqbaal tempramemtal?

"Mas!! Ini ada apa? Tolong kasih tahu dulu biar aku bisa jelasin," (Namakamu) dengan kaki gemetar lalu berjalan mundur.

"Alah basi banget kamu kaya gitu, aluh banget mulut kamu! Dan gak bilang ke aku kalo kamu ketemu sama mantan Bajingan mu itu?!!"

Oke! Iqbaal berdiri beberapa centi.

"Aku bisa jelasin soal itu tapi singkirin dulu pisaunya."

"AYAH!!" bentak Alvaro dari ambang pintu. "Apa apaan ayah kek gini!"

"Kasih bunda jelasin!" Iqbaal membuang pisau itu, memberikan tatapan tajam dan menjauh.

"Bunda, gak ada yang luka?"

***
Ah gimana ya perasaaannya?

Revisi : 4 Mei 2021

Little WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang