Berkat tuhan aku di pertemukan lagi dengan orang baik seperti dia.
***
"Alvaro. Kamu udah banyak beli roti tawar buat Arvin?" tanya (Namakamu) kepada Arvin sedang berjongkok di bawah. Memilih berapa roti yang menurutnya layak beli.
"Udah bun."
"Ya udah sekarang kita ke kasir yuk? Udah mau sore kayaknya ayah juga pasti udah pulang."
"Tapi, Lea mau beli es krim bunda."
"Ya udah sama abang belinya di lantai satu, habis bayar bunda susulin." Alvaro hanya mengangguk kemudian pergi.
"Berapa semuanya?" Setelah selesai melakukan pengecekan kasir masih bingung dengan belanjaannya yang sebanyak ini. Tentunya penjaga kasir kebingungan. "Mbak?"
"Oh! Semua totalnya lima ratus ribu rupiah."
"Cash ya," (Namakamu) mengambil beberapa lembar uang pas lalu menyerahkan kepada kasir. Belanjaannya sudah ia tarik lalu di bawa pergi untuk menyusul Alvaro dan Aleandri.
"Itcha?!" Oh! Seseorang menyebutnya dengan panggilan kesayangan. Suara yang familiar ia dengan membuat (Namakamu) tampak menoleh dan terkejut hingga membuat langkahnya terhenti.
"Mi-ke?" Meski terbata-bata, ia segera meninggalkan Mike yang masih tersenyum sebagai bentuk pertemuan pertama setelah berpisah lama.
"Cha! Gue mau ngomong!" teriak Mike masih tetap mengejar hingga dirinya sampai di lantai bawah. "Cha, ada yang mau gue omongin."
Alvaro menaikkan satu alisnya bingung. Pertama memberikan tatapan bunda aneh yang masih ngos-ngosan. Dan om-om tampan tersenyum ke arah dirinya.
"Bun, dia siapa?"
"Alvaro kita sekarang pergi, yuk?"
"Cha! Cha! Gue beneran cuma mau ngejelasin semuanya. Apa lo gak tahu kalo gue kesini cuma mau ngasih kabar kalo Dianty udah gak ada?" teriak Mike masih mengejar. Meski mereka di tonton oleh orang yang berbelanja, menjadi pusat perhatian namun Mike tetap mengejar tanpa rasa malu hingga (Namakamu) menghentikan langkah. "Cha, gue beneran gak mau ngapa-ngapain cuma bilang gitu."
"Dianty gak ada, maksudnya?"
"Dianty meninggal." Mike dengan kehampaan kemudian menatap binar mata mantan kekasihnya itu. "Gue cuma mau ngejelasin kesalahpahaman yang terjadi pas resepsi."
(Namakamu) mengangguk lalu meminta Alvaro untuk tetap tenang. "Alvaro, ini temen bunda waktu kuliah namanya Mike. Panggil om Mike, oke?"
Barulah Mike bisa tersenyum lega.
"Mike ini anak aku, Alvaro." Alvaro menjabat tangan seolah semuanya baik-baik saja.
"Ini anak kembar yang lucu itu ya?"
"Iya."
"Terus ini Aleandri."
"Anak kamu juga?" Mike mengubah gaya bicaranya?
"Yang aku kandung pas datang ke acara resepsi kamu dan Dianty."
"Hai."
"Om ganteng." Mike terkekeh.
"Mending bunda sama om Mike ke restaurant dulu sambil cerita-cerita, pasti bunda kangen kan sama om Mike teman kuliah bunda selama ini bunda kan gak pernah reuni atau apapun sama temen kuliah. Sekalian Alvaro juga laper."
"Lea juga mau burger king."
"Ayo deh." (Namakamu) menyetujui dengan menggiring kedua anaknya termasuk Mike ke arah restaurant.