Walau perlakuan yang aku buat salah, jangan ada dendam di antara kita.
***
"Setan lo! Intinya lo gak beneran sakit?" Aldi melempar bantal ke arah Iqbaal. Sore ini Aldi tak langsung pulang melainkan pergi ke rumah bosnya yang katanya sepi. "Anjir lo."
"Keduanya,"
"Yakali habis honeymoon sakit. Harusnya makin semangat gak sih?" Kata Bastian menggoda. "Dapet anak perawan masa iya gak semangat. Ceritain dong gimana. Susah gak bobolinnya."
"Menyala Bas." Sorak Aldi membuat Iqbaal malu.
"Kalian mau gue pecat?"
Aldi tertawa. Yaelah bercanda doang galak amat. Ini kita termasuk lembur gak sih Bas?"
"Gak gak. Lembur apaan gak dapet persenan. Yang ada istri gue ngomel sampek di rumah," seru Bastian.
"Emang istri lo gak ke Bandung?"
"Ngapain?" Tanya Bastian.
"Nganter anak lo tour."
"Setan lo. Anak gue masih dalam perut."
Drt. "Eh bentar. Salsha telepon."
"Berarti lo gak mau uang tambahan dari gue?" Tanya Iqbaal pada Bastian.
"Ya kalo ada uangnya mah gue mau. Buat tambahan biaya lahiran bos."
"Baal!" Pekik Aldi datang setelah nerima telpon. "Hp lo mana?"
"Lagi di charger di kamar. Kenapa?" Tanya Iqbaal mulai panik. "Istri gue ya?"
"Lo gila. Beneran udah gila. Bella ngirim foto lo sama dia lagi berduaan yang waktu itu lo di jebak. Istri lo pengen nanya itu jadi karena hp lo gak bisa di hubungin. (Namakamu) jadi mikir kalo lo lagi beneran sama Bella."
"Anjing. Foto yang mana?" Sentak Bastian kepo.
"Astagfirullah. Terus (Namakamu)?"
"Dia sih oke. Cuma dia mikir pasti itu beneran karna lo gak angkat telpon. Tapi, itu emang bener sih foto lo berdua," kata Aldi.
"Tapi itu foto udah lama."
"Terus gimana."
"Kita ke Bandung!" Kata Iqbaal membuat kedua temannya melotot. "Gue naikin gaji lo bulan ini."
"Gas!"
***
"Mungkin itu foto udah lama kali. Gak usah di pikirin. Lagian Iqbaal gak gitu kan sekarang?" Kata Salsha membuatnya muak.
(Namakamu) tertawa renyah. "Saya gak mikirin dia kok. Cuma sulit di percaya aja ini udah kedua kalinya di bohongin saya. Kalo udah pernah berdua di kamar pasti punya hubungan kan Mbak dan gak mungkin gak pernah ngapa-ngapain."