Chapter 9

34 8 0
                                    

Daven perlahan membuka matanya, ia telah kembali ke tubuh manusianya. Ia mengerjap kan mata saat melihat Neona sedang dicekik seorang vampire. Daven mencoba bangkit, ia hendak menyerang Stephen. Namun Hugo menariknya agar tak mengganggu Stephen dan berduel dengannya.

"Kalian menyebalkan, sangat menyebalkan," Daven terhuyung karena menabrak pohon saat Hugo melemparnya. Ia belum dapat berubah menjadi serigala atau memakai kekuatannya. Meski begitu ia tetap menahan serangan dari Hugo dan berusaha menghampiri adiknya.

Neona mulai sesak nafas, tangannya berusaha melepas cekikan Stephen. Matanya mengeluarkan air, "Le-lepaskan," Stepehen malah mempererat cengkeramannya. Mata Neona perlahan menutup, tubuhnya melemas seiring tipisnya oksigen yang masuk ke paru-paru.

Stephen ditarik dan di lempar ke belakang, "Hentikan Stephen!" bentak Edward. Neona terjatuh lemas ke tanah, ia segera mengambil nafas saat cengkraman Stephen terlepas darinya.

"Mundur!" perintah Edward, Hugo dan Stephen mengikutinya pergi dari tempat. Mereka menarik mundur para vampire yang tersisa dan kembali ke markas mereka.

Daven menghampiri Neona, ia menggendong adiknya dan berlari menuju tempat perlindungan. "Ibu! Neona! Cepat lakukan sesuatu!" ia panik saat Neona tak bernafas dengan benar.

Helena datang saat mendengar perihal putrinya yang sekarat. Ia memberi Neona penyembuhan dengan kemampuannya. Tak lama Neona kembali bernafas, ia selamat untuk kedua kalinya. Ibunya langsung memeluknya, "Syukurlah kau masih bisa bangun,"

Para werewolf yang kali ini memenangkan pertempuran. Mereka kembali untuk mengobati luka mereka dan sedikit merayakan rasa lega karena untuk beberapa hari kedepan tak ada yang mengusik mereka. Alvin menghampiri keluarganya, "Kalian baik baik saja kan?"

"Kami baik baik saja ayah, bagaimana denganmu?" tanya Daven kembali.

"Aku juga, tolong obati Gabriel dan yang lainnya," pesannya pada Helena dan beberapa werewolf dengan kemampuan Healing.

Neona berdiri, "Aku juga akan membantu," ia mengikuti ibunya untuk menyembuhkan luka para werewolf.

*

"Ada apa Ed?" tanya Stephen yang heran melihat perubahan perilaku Edward.

"Dia mate ku," jawad Edward, hatinya masih kesal karena Stephen menyerang Neona.

Stephen memahami perasaannya, "Aku tidak tahu, maafkan aku,"

"Sudah lah, aku harap dia baik baik saja," Edward pergi ke ruangannya.

"Bukan kah ada satu wanita lagi yang kemarin bersama dia?"

"Ayo kita mencarinya dan menjadikannya tawanan,"

Edward yang melewati ruangan Julio, ia mendengar samar percakapan mereka ber empat tentang menjadikan Alice jaminan. Jace mengetahui bahwa Edward sedang menguping, ia membuka pintu. "Jika ingin bergabung masuk lah Ed," ia menatap Edward curiga.

"Tidak aku ingin ke ruangku saja," Edward pergi meninggalkan Jace dan masuk keruangnya. Ia berfikir apakah mereka benar benar akan menculik Alice, jika iya dimana Alice sekarang? Haruskah ia menemui Neona dalam kondisi seperti ini?

Edward kembali ke desa para werewolf, agak beresiko baginya. Tapi ia ingin memastikan Neona baik baik saja, ia mengamati Neona yang sedang mengobati para pemuda yang terluka dari atas pohon pinus. 'Syukurlah dia baik baik saja,' batinnya.

The Will of The MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang