Dino masuk ke kamar Neona pagi itu, ia tak tahan melihat Neona yang terus murung. "kenapa?"
"Apa?" tanya Neona kembali pada Dino.
Dino duduk di ranjang Neona, "kenapa sedih?"
"Aku tidak sedih," jawab Neona.
Dino berdecih, "Berbohong lagi,"
Neona mengabaikannya, ia hanya bingung kenapa Edward tidak memberinya kabar. Ia tak tahu, bahwa Edward sekarang sedang kembali ke cloodland karena panggilan pemimpin mereka.
Dino memeluk Neona dari belakang, "Jangan sedih,"
"Aku gak sedih, sana sana nanti kakak marah," ucap Neona.
"Ekhem," benar saja kan, Daven berdiri di ambang pintu. Wajahnya datar, "Kemari,"
Dino menghampirinya, Daven langsung menjewer telinganya. "Siapa yang mengizinkan mu memeluk adikku?"
"Aaa, maafkan aku kak. Tapi aku tidak bermaksud apa apa," Dino kesakitan.
Daven menyentil bibir Dino, "Apa? Mau jawab apa?"
Neona hanya terkekeh melihat kakaknya marah marah ke Dino, "Charlie lihat adikmu!"
"Ada apa?" tanya Charlie.
Daven mengadu, "Dia berani memeluk adikku pagi pagi begini,"
Charlie membulatkan matanya, ia juga ikut kesal namun alasan yang berbeda. "Kau ini, bisa bisanya melangkahiku. Aku bahkan belum pernah menyentuhnya, kau sudah berani memeluknya,"
Kasihan Dino, dimarahi dua orang sekaligus. "Sudahlah ini masih pagi!" protes Alice.
"Lagi pula mereka sudah besar, cepat atau lambat mereka akan melakukannya," lanjutnya.
"Melakukan apa?" tanya Daven. Matanya membuat menatap Dino dengan penuh kecurigaan.
"Apa? Apa? Aku gak melakukan hal hal seperti itu ya, kak Daven jangan menatapku seperti aku telah menggelapkan hasil buruan," gerutu Dino.
Tetap saja Daven dan Charlie menataonya aneh. Mereka baru selesai ribut, setelah Alice buka suara lagi. Namun karena kejadian itu Daven jadi mengawasi Dino.
"Awas ya peluk peluk Neona lagi," Daven memberi peringatan terakhir hari ini sebelum mereka berdua pergi untuk kelas.
Dino mengangguk, mengangguk saja dulu. Daven tidak akan mengikuti mereka berdua. Hari ini Stephen juga tidak mengajar, ia izin. apa Edward sedang bersama Stephen?
Daven pergi ke rumah orang tua nya sebentar untuk bertemu Alvin. "Mereka mencari batunya,"
"Harus bagaimana? Mereka akan tetap mencari Neona jika terus seperti ini," ujar Alvin.
Mereka sama sama berfikir, "Bagaimana cara menyembunyikan identitas Neona?"
"Dia lebih aman bersamamu Dav, kemungkinan besar mereka akan mencari kemari," Alvin masih memutar otaknya.
"Lalu bagaimana dengan kalian berdua? Ayah, aku tidak ingin mengambil resiko apapun untuk kalian," jawab Daven.
"Kau jaga saja Neona Dav, kita serahkan urusan mereka pada Stephen. Tunggu kabar darinya," ucap Alvin.
*
Daven kembali ke kesibukannya, tidak ada yang terjadi. Semuanya masih baik baik saja, Charlie juga dia ajari cara menjadi vampire yang baik. Bagaimanapun masih ada kemungkinan dia kembali, walau sedikit.
"Kau baik baik saja Neona?" tanya Daven.
Neona mengangguk, ia masuk ke kamar dan duduk di jendelanya. "Kau dimana?" gumamnya sambil menghela nafasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Will of The Moon
Wilkołaki"Dihadapan bulan kami membuat sumpah dan hal itu tidak akan pernah terlanggar. Aku akan selalu menjadi matamu dan kau akan selalu menjadi penenangku" Sebuah kisah yang sudah terlampau jauh untuk diingat oleh Alice kembali berlanjut. Namun semuanya t...