Chapter 8

39 7 1
                                    

Neona tidur di kamarnya, tapi tak se nyenyak biasanya. Ia takut terjadi apa apa pada keluarganya. Begitu juga Alice yang sedang tidur di kamar Daven, ia tak dapat tidur. Pikirannya melayang, apa ya sedang Daven lakukan? Apa mereka sudah memulai penyerangannya? Ia memikirkan banyak hal sampai ia tertidur.

Bulan seharusnya sudah bulat sempurna, namun sekarang sedang tertutup awan mendung. Edward hendak pergi menemui Neona, ia hendak melangkah untuk melompat ke atas atap namun Jace mengehentikannya.

"Mau kemana kau Ed?" tanyanya.

Edward berfikir sejenak, "Aku lapar Jace, aku mau kehutan mencari hewan. Apa ada yang perlu dibicarakan?"

Jace menggeleng, "Tidak, pergilah,"
Edward langsung meninggalkan Jace, entah apa yang dipikirkan Jace. Ia merasa Edward menyembunyikan sesuatu.

Ia membuka jendela kamar Neona lagi. Edward masuk dan duduk di samping Neona, ia meletakkan setangkai mawar liar yang ia petik dalam perjalanan kesana. "Aku harap kita bisa saling berbicara," katanya sambil mengelus pipi Neona.

Hal itu membuat Neona sedikit terusik, dia memegang tangan Edward dan menggenggamnya. Edward merasa gemas saat Neona menaruh tangannya di pipi. "Aku harus pergi sebelum kau bangun," Edward melepaskan genggaman Neona dan kembali ke kediamannya.

*

"Seorang warga ditemukan tak bernyawa di dekat sungai, seperti nya ia hendak mengambil air saat diserang," kata seorang pak tua yang tadi membawa jenazah seorang pria untuk dikuburkan.

Ayah Daven memejamkan matanya, ia mencoba untuk berkomunikasi dengan roh yang menjaga sungai. "Dia dibunuh dengan racun dari seorang vampire," ia membuka matanya dan menghela nafas. "Ungsikan warga desa ke tempat yang aman Helena, bawa para wanita dan anak anak. Aku dan Daven akan mengumpulkan para werewolf muda untuk berjaga,"

"Baiklah Al aku akan menyiapkan tempatnya," Ibu Daven bergegas pergi bersama beberapa ibu lain untuk mempersiapkan tempat berlindung dan menyediakan makanan jika jika mereka diharuskan berperang malam ini.

Dino masuk ke ruang tamu milik keluarga Daven, "Aku hanya mendapatkan ini," ia menaruh beberapa helai daun yang terkena percikan darah.

Daven mengambil dan mencium aromanya, "Ayah, ini darah vampire. Tapi kenapa dia terluka?"

"Apa ada korban lain yang gagal ia bunuh karena menyerangnya?" Alvin, ayah Daven ikut berfikir. "Kemana arah yang ia tuju saat pergi Dino?"

"Ke arah utara, jejaknya hilang dibalik bukit," jelas Dino.

Martin datang dengan wujud serigala berambut kuning keemasan dan mengubah tubuhnya menjadi manusia kembali. "Aku melihat mereka, mengendap endap dari selatan, jumlahnya sekitar 35 orang,"

"Dengan jumlah kita saat ini, Apakah seimbang?" tanya Charlie.

"Jumlah werewolf dewasa ada lima belas orang, lima remaja yang baru saja berubah dan sisanya masih belum bisa berubah ada 3 orang," jelas ayah Daven.

Gabriel memberi usul, "Apakah kita tidak bisa mempercayai para she-werewolf? Mereka bisa memanah atau menggunakan senapan dibagian belakang,"

"Tapi kita butuh mereka untuk melindungi warga desa dan anak anak," timpal Eric. "Tidak bisakah kita meminta bantuan?"

"Haruskah aku memanggil Neona kembali ayah?" tanya Daven.

"Ya, seharusnya begitu. Tapi bagaimana dengan matemu?" tanya Alvin kembali.

Daven jadi bingung, "Baiklah kita akan memanggil Neona saat sudah terpojok,"

*

The Will of The MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang