Chapter 40

34 4 4
                                    

Daven dan Stephen kembali dari berunding di rumah para tetua desa. "Yaah,  kalian bisa menikah seminggu lagi," ucap Daven.

Alice membulatkan matanya, "Seminggu?" sahutnya.

Daven mengangguk, "Kenapa kamu kaget banget dengar kabar ini?"

"Dav, persiapan pernikahan kita saja tiga bulan," celetuk Alice. "kau ini kalau benar benar ingin menikahkan Neona yah yang serius dong,"

"Aku serius, makanya sekarang aku mengurus semuanya," jawab Daven.

"Tidak perlu semewah kalian berdua, lagi pula tujuan nya memang menikahkanku dengan Dino," jawab Neona juga, jangan sampai mereka berdua ribut hanya karena acara pernikahannya.

Alice tetap saja kesal melihatnya, ia izin keluar rumah untuk megunjungi orang tuanya. Daven tidak bisa ikut karena ia sibuk mengurus pernikahan adiknya.

Sengaja ia bertemu dengan Edward hari itu, "Dia akan menikah Ed,"

Edward diam, "Kenapa kau hanya diam? Kita sudah sampai sejauh ini, lakukan sesuatu. Kau mencintainya bukan?" ucap Alice lagi.

"Yah, aku akan melakukan melakukan sesuatu nanti,"

"Kapan Ed? Aku tidak bisa terus terusan membantumu, Daven bisa curiga padaku,"tanya Alice.

"Kau tenang saja,"

**

"Kalian tidak boleh bertemu sebelum menikah," ucap Daven.

"Kenapa? Tiap hari juga sudah bertemu," jawab Dino.

Daven menatapnya datar, "Kau ini,"

"Hihi, seperti kau tidak mengendap endap masuk kekamar ku saja waktu itu Dav," ucap Alice.

"Mau bagaimana lagi, aku kan khawatir," jawab Daven.

Karena perkataan Alice, Daven melonggarkan peraturan itu. "Bagaimana Stephen? Belum ada kabar dari Jace dan Jaden?"

Stephen menggeleng, "Bahkan Hugo pun belum memberi informasi apapun,"

"Semoga semuanya baik baik saja, iyakan? Aku tidak perlu merasa khawatir," tanya Daven. Ia sebenarnya khawatir, bagaimana jika di hari pernikahan Neona, mereka malah diserang. Pasti akan banyak korban yang berjatuhan.

"Mau kemana?"tanya Daven pada Alice.

"Tidak kemana mana, aku cuma mau kedepan," jawab Alice.

Daven melanjutkan obrolannya lagi dengan Stephen. "maaf kan aku Dav, putri ku memberimu banyak masalah," ucap Stephen.

"Dia memang pembuat onar, bahkan saat ia lahir kedunia," Daven tersenyum, "Tapi bukankah aku memang harus menjaganya?  Tugas kakak adalah mebereskan kekacauan yang di buat adiknya,"

Alice menghampiri Neona yang sedang melamun di ayunan, "merasa gugup?"

Lamunan Neona buyar, "Sedikit,"

"Dari Edward," Alice memberikan kotak ukuran sedang pada Neona. "Dia titipkan padaku kemarin,"

Neona menerimanya, "Terima kasih,"

The Will of The MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang