Terima kasih sudah menunggu cerita ini meskipun aku slow update💜
Jangan lupa vote dan share cerita ini guys💜💜
.
.Gadis kecil kucir kuda itu berlari kecil keluar dari area sekolahnya, hari ini ia sudah selesai sekolah dan menunggu jemputan ayahnya.
Sampai pandangannya menemukan dua ayunan yang kosong tepat didepan jalan sekolah.
Gadis itu berjalan santai kearah ayunan itu sambil bernyanyi riang.
Hanya ada dua ayunan ditaman bermain itu dan untungnya sedang kosong dua duanya jadi ia bisa menaikinya dengan puas.
Nara kecil mengayunkan kedua kalinya maju mundur, kepalanya ia geleng geleng ka ke kanan dan kekiri.
"Ayah kok lama ya jemputnya?" gumamnya menoleh kearah jalan raya.
Untung suasana lingkungan tidak sepi jadi Nara tak perlu untuk takut jika sewaktu waktu ada penjahat mau menculiknya. Pikirnya polos.
Tiba tiba pandangan Nara berubah serius ketika ada satu anak laki laki yang berjalan kearah taman ini.
Nara tak takut hanya saja ia suka merinding dengan hal yang berbau misterius.
Ternyata anak laki laki itu berjalan mendekatinya. Tanpa basa basi anak itu duduk disamping Nara dan bermain ayunan sendiri, tanpa memandang Nara seolah tak ada orang lain disini.
"Siapa namamu?"
"Hah?" Nara tersentak. Tak percaya anak ini akan berbicara padanya.
"Siapa namamu?" ulang anak itu tetap memandang lurus.
"Siapa?"
Anak itu menoleh pada Nara. "Kamu, gadis belponi" ucapnya pelan, takut ketahuan kalo ia masih cadel.
"Oh aku? Namaku Na– e.. Ely!"
"Ely? Itu namamu?"
"Iya bagus tidak?"
"Tidak bagus" komentarnya membuat Nara menggerutu "Tapi cantik"
"Aku cantik?"
"Bukan kamu. Tapi namamu. Aku suka namamu"
"Lalu siapa namamu?"
"Kamu terlihat lebih tua dariku, berapa umurmu?"
"Namaku?"
"Iya. Nama kamu, siapa? Aku kepo"
"Namaku...Al–
"Nara!" Nara menoleh dan sudah mendapati ayahnya berada didepan sekolahnya bersama kakak laki lakinya.
"Ayah!" Pekik Nara segera berlalu dari sana.
Nara menoleh kebelakang dan berteriak. "Semoga ketemu lagi ya kak!!" serunya pada anak laki laki itu.
Setelah melihat kepergian Nara anak itu menundukan kepalanya seperti tak ada tenaga.
"Alvin" ucap anak itu cadel.
-
Nara menitikan air matanya untuk kesekian kalinya.
Kenapa hidupnya penuh dengan kejutan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling Love With Boss
General FictionMemiliki anak diluar nikah bukanlah impian semua perempuan, namun hal itu terjadi pada Nara. Ketika ia ingin fokus mengejar karir dan bahagia bersama pasangannya tiba tiba takdir atas dirinya berubah total semenjak ia mengenal siapa itu Alvaro ===...