Chapter 40

8.6K 485 51
                                    

Sebelum membaca jangan lupa tekan bintang!

Nara send a picture.

Alva terdiam memandangi sebuah foto yang baru saja dikirim melalui ponsel kekasihnya.

Tangan besarnya menggenggam erat ponsel itu, sampai kukunya memutih.

Ia sudah tahu siapa dalang dibalik semua ini. Meskipun disitu sudah ada wajah Daniel intruksinya untuk mencurigainya sangat besar.

Alva tak mengenal secara dalam siapa Daniel itu. Seperti apa kehidupan pria berandalan itu. Tapi satu yang ia tahu. Daniel akan terus mengincarnya hanya untuk kekalahannya.

Foto itu menggambarkan secara jelas. Bahwa hanya ada Nara dan Daniel, Daniel yang bertelanjang dada dan Nara dengan pakaian tak layaknya. Nyaris telanjang.

Alva tertawa. Ia memandangi tampilan wajahnya sendiri dicermin.

Cukup lama ia melihat wajahnya sendiri. Sampai akhirnya sesuatu datang.

Tubuh Alva diambil alih oleh sang altersnya.

Matanya berubah datar, diam namun berfikir yang tak diketahui orang lain.

Semuanya penuh teka teki.

Itulah Leon.

🍂

Brak!

Daniel tersenyum puas memandangi wajah seorang Alva yang datang padanya dengan tatapan dingin namun menusuk.

"Wah wah lihat siapa ini? Pahlawan kita akhirnya datang" ucapnya meremahkan sosok Leon yang ia ketahui jika itu adalah Alva.

Leon berjalan layaknya manusia biasa kehadapan Daniel. Tatapan matanya, langkah kakinya, emosinya. Semuanya ia kontrol sebaik mungkin.

Daniel tersenyum miring. "Mengaku kalah Alva?" ucapnya remeh.

Leon terdiam dengan tatapan datar, tanpa menampilkan ekspresi apapun. Membuat Daniel heran sendiri.

"Sudah puas?"

Daniel tersentak kecil.

Suara itu..

Suara Alva tidak seperti itu.

Suara yang sangat dingin, dan tajam. Namun mengalun begitu tenang.

"Leon?"

Leon tersenyum. "Hai rival" ucapnya tersenyum misterius.

Daniel mengepalkan kedua tangannya kencang. Sial. Lagi lagi ia yang terjebak oleh permainannya sendiri.

Ia memancing kehadiran Alva bukan sosok Leon yang tak terbaca ini.

Leon mendekat membuat Daniel tanpa sadar mundur sedikit demi sedikit.

Ia lebih takut pada Leon yang diam namun menghanyutkan. Tidak seperti dirinya yang berisik namun sangat sulit untuk berhasil.

Tanpa menunggu apapun lagi Leon menendang tubuh Daniel membuat tubuh itu langsung ambruk ketanah tak berdaya. Tendangan Leon tak pernah main main.

Falling Love With Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang