Chapter 41

12.5K 445 70
                                    

Nara, aku kangen

Dengan?

Dirimu

Dasar,

Aku serius

Yayaya, ada apa?

Mau bertemu?

Kan kemarin sudah

Kurang puas _-

Baiklah, terserah kamu saja

Kamu tidak lagi capek kan?

Cape banget><

Kamu jangan kecapean.
Tidak ingat dengan anak kita?

Deg. Daniel melotot membaca setiap kata pesan dari Alva diponsel Nara itu.

Anak? Anak kita?

Jadi.. Alva dan Nara, sudah memiliki anak?

Nara hamil anak Alva?

Berulang kali Daniel memutar perkataan itu dalam otaknya.

Itu adalah pesan yang dibuat sekitar satu bulan yang lalu. Artinya Nara hamil sudah berapa bulan?

Kenapa Daniel tak sadar jika Nara hamil? Seharusnya perut wanita itu membesar.

Daniel melihat kelanjutan pesan itu.

Iya Alva, aku tahu

Jadi??

Jadi..tidak usah pergi keluar, nanti aku tambah capek✌✌

Apa mood mu sejak hamil seperti itu?

Entah. Aku sendiri lupa

Lama lama aku bisa setres Nara

Haha kasihan kamu.

Daniel mematikan ponsel Nara, entah mengapa mengetahui Nara hamil anak Alva ia menjadi kesal. Ia ingin Nara menderita tidak bahagia apalagi dengan Alva.

Daniel mencengkram erat ponsel milik Nara. Sampai kuku kuku tangannya memutih.

Tapi jangan salahkan Daniel yang terlahir memiliki otak licik.

🍂

Siang harinya, seorang pria terbangun dari tidurnya. Ia sedikit merasakan pusing di kepalanya namun ia membiarkannya saja.

Lelaki itu beranjak dari tidurnya dan keluar kamar. Ia berjalan menuju kearah dapur hendak mengambil minum dingin.

Tapi tatapannya jatuh kearah meja yang terdapat paper bag, berisi kue.

Lelaki itu terdiam sambil menatap kue besar itu.

Entah apa yang dipikirkannya sehingga ia tersenyum tipis.

"Maaf"

🍂

Nara menyisir rambutnya yang panjang perlahan. Ia baru saja mandi dan keramas. Jarang jarang ia mandi siang hari seperti ini, tapi entah kenapa ia sangat ingin mandi.

Falling Love With Boss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang