3. SAINGAN BERAT

184 26 8
                                    

Ingin sadar diri, tapi terlanjur mencintai

-Rachel.

❤️✨

"Hi Ga. Jum'at libur ya?" Tanya Rachel.

Rangga mengangguk, "Iya kalau gak salah,"

"Nanti malam, gue sama Arsya mau pertujukan di rumah pohon. Mau ikut?"

Dengan cepat, Rangga menggeleng.

"Makasih. Gue ada jadwal manggung," tolaknya.

Penolakan adalah hal biasa bagi Rachel. Ia berharap, cepat atau lambat Rangga bisa mengakuinya sebagai pacar seperti ia mengakui Rangga demikian sejak kelas satu sekolah dasar.

"Oh gitu, manggung dimana? Ikut dong!"

Rangga nampak berpikir, "Jauh Chel. Harus pake helm," jawabnya ngasal.

"Gak pa-pa. Gue punya helm kok!" Katanya antusias.

"Jauh banget Chel. Nanti hujan, mending kalau hujan doang, coba kalau badai?" Jawabnya.

Rachel mendesah lelah. Ia tak bodoh, ia tahu Rangga sedang menolaknya.

"Ya udah. Semangat ya!"

Rangga mengangguk, "ok," katanya lantas pergi.

❤️✨

Setelah penolakan dari Rangga, Rachel akhirnya mencoba untuk tidak memikirkan hal tersebut lebih lanjut. Ia memilih membaca novel di taman.

Ia mulai mencurahkan semua isi hatinya kedalam buku hariannya. Ia berharap, kelak Rangga akan membacanya dan tahu betapa mengagumkannya ia di mata Rachel.

Satu paragraf ia tulis. Ia memejamkan matanya sesaat lalu membukanya perlahan. Ia mencoba fokus, memperhatikan pangeran pujaannya sedang berjalan beriringan dengan wanita cantik.

Seketika, Rachel langsung insecure.

Ia melanjutkan menulisnya. Banyak pertanyaan yang hinggap, namun tak bisa ia keluarkan. Ia memang sangat mencintai Rangga. Namun, untuk memilikinya ia sadar diri.

"Hi, Lo Rachel 'kan?"

Rachel menatap seseorang yang mengajaknya berbicara. Ia menggigit bibir bawahnya lalu mengangguk.

Demi tuhan, baru kali ini gadis populer seperti Sania mengajaknya berbicara.

"Iya, kenapa ya?"

"Cuman mau memastikan. Emang, benar ya Lo gak ada hubungan apa-apa sama Rangga?"

Rachel menggeleng, mulutnya hendak terbuka untuk menyangkal. Namun, Rangga dengan cepat datang menarik tangan Sania.

"Sayang, kamu gak percaya?" Tanya Rangga.

Rachel menganga. Sayang? Mereka pacaran? Semua pertanyaan itu berputar di otak cerdas Rachel.

"Aku hanya memastikan. Kamu beneran cinta sama aku atau enggak. Banyak yang bilang, kalau kamu itu ada hubungan sama dia," jelasnya menunjuk Rachel.

DIARY RACHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang