11. SAINGAN?

120 22 8
                                    

Mendoakan kegagalan hubungan kalian, adalah kejahatan yang sering aku lakukan.

-Rachel

❤️✨

Rangga tak habis pikir dengan Rachel. Bisa-bisanya ia memasukkan bekal makan siang untuknya ke dalam tas saat dirinya menjalankan tes.

"Yakin banget dari Rachel," ujar Gevin.

Nando mengangguk, "Biasanya, Rachel itu pake kotak makan yang taruhannya nyawa sama emaknya itu lho. Yakin ini dari Rachel?".

"Terus, kalau bukan Rachel siapa?" Tanya Rangga.

"Bisa aja fans lo yang lain. Soalnya, gue liat akhir-akhir ini Rachel agak cuek sama lo," tutur Nando.

Gevin mengangguk menyetujui, "Ya. Bisa aja dia udah capek ngejar lo yang jual mahalnya pake banget,"

"Masa sih?"

Nando tersenyum seraya memandang Rangga curiga, "Lo merasa kehilangan ya, kalau Rachel gak suka lagi sama lo?"

"Eh, enggak ya!" Bantahnya.

Gevin memukul bahu Rangga pelan, "Tuh orangnya,"

Rangga mengedarkan pandangannya, sebisa mungkin ia tak boleh terlalu dekat dengan Rachel. Namun, ia akan memperhatikan gadis itu. Jika masih curi-curi pandang padanya, berarti Rachel masih memiliki perasaan padanya.

"Kita duduk disini," ajak Rangga.

"Kita jadi beli bakso 'kan? Gila, jauh banget! Di sana masih kosong!" Kata Nando keberatan.

"Lo gak mau dekat sama Rachel ya?" Tebak Gevin.

"Bukan gitu. Gue cuman--"

"Cuman apa?" Tanya Nando sambil menaik-turunkan alisnya.

"Enggak gitu, tapi--"

"Ya deh, paham. Tapi, Lo bayarin gue!" Putus Nando.

Rangga menatap Nando tajam, "Lo pikir gue sultan?"

"Sudahlah para kaum miskin. Jangan banyak bertingkah dan adu mulut. Biar makanan kalian, gue yang bayar!" Ujar Gevin seraya mengajak kedua temannya duduk.

"Duh, bang Gevin cakep banget hari ini," ujar Nando.

Rangga bergidik ngeri, "Istighfar Ndo,"

"Astaghfirullah. Bismillah, rezekinya kayak sultan Gevin,"

Gevin terkekeh, "Aamiin,"

"Eh, sebentar. Itu bukannya Farrel ya?" Tanya Nando.

Rangga melirik sekilas, "Ya, yang pindah karena nilai kimianya lebih kecil dari gue," jawab Rangga.

"Kok bisa ya, dia pindah jurusan gitu? Bukannya susah ya?" Tanya Gevin.

"Kayak yang gak tau kekuatan uang aja," celetuk Nando.

DIARY RACHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang