★
Kost Pratala-Pratiwi ini sebenarnya dua kost dengan pemilik yang sama, namanya Bu Asrini. Kost Pratiwi sudah berdiri sejak sekitar satu tahun dan sudah dihuni oleh para mahasiswi. Iya, kost khusus putri.
Namun, beberapa bulan terakhir ini, lahan kosong di samping Kost Pratiwi dibangun sebuah bangunan yang sama persis dengan Kost Pratiwi. Bahkan bangunannya disatukan dengan Kost Pratiwi. Katanya Bu As, itu punya beliau dan akan dijadikan tempat kost.
Sebelas penghuni Pratiwi geger, tapi senang juga karena rumah kedua mereka jadi semakin ramai. Apalagi area dapur yang hanya dipisahkan lahan berisi rumput dan tanaman, ruang tamu antara dua kost hanya dipisah dengan sekat kayu. Serta ruang tengah berisi televisi yang ternyata milik bersama.
Jadi, kalau mau santai-santai sambil nonton televisi harus nyampur. Lagipula ruang tengah ini direnovasi jadi lebih besar.
"Kamarnya juga ada sebelas ya bu?" tanya Andhya yang baru selesai berkeliling melihat-lihat. Penghuni Pratiwi kecuali Cahya, karena gadis itu sibuk, memang diminta Bu Asrini untuk melihat-lihat Kost Pratala.
Bu Asrini yang tadi mengawasi pemasangan kulkas di dapur Pratala pun mengangguk, "iya, jadi kalau bisa full nanti penghuni disini jadi dua puluh dua," jelas Bu Asrini.
Katrina yang ikut mendengar pun tersenyum sumringah, "pasti rame banget. Mau aku ajakin senam di halaman depan nanti, bu."
"Cowok-cowok biasanya ndak mau senam, Trin."
Sepuluh gadis yang tadi sibuk melihat-lihat ruangan, langsung mengarahkan tatapan ke Bu Asrini.
"COWOK?"
"Bukan khusus putri lagi bu?"
"LOH?"
Wanita berusia empat puluh tahunan itu tersenyum geli, "loh iya cowok. Kira-kira kalian keberatan ndak?"
Mereka bersebelas kompak berpandangan. Ternyata tinggal seatap selama satu tahun membuat hal-hal seperti ini terbiasa dilakukan. Mereka akan lebih dulu bertatapan-tatapan sebelum menjawab. Bina atau Sasi yang biasa akan berbicara mewakili, kini hanya menggelengkan kepala.
"Gak apa-apa kok bu. Kita kaget aja, hehe," jawab Bina disertai cengiran diakhir kalimat.
Yang lain ikut mengangguk.
"Yang akur ya. Kalau ada yang macem-macem lapor Bu As aja. Ibu juga udah pasang CCTV."
"Maturnuwun nggih, bu." Ini Naran, lalu mengawali untuk menyalami Bu Asrini karena beliau pamit akan kembali ke rumah. Rumahnya berada di belakang bangunan kost. Diikuti teman-teman yang lain menyalami Bu Asrini.
Setelah melihat Bu Asrini menghilang dibalik pintu, Chana memekik membuat sembilan gadis disana penasaran.
"BULE GADUNGAN BAKAL KOST DISINI. HADUH, MAMAAAAA." Sudah seperti tidak butuh lagi, handphone Chana di lempar ke lantai.
"Sayang hp lo. Ini masih bagus, sedekahin aja ke gue." Sasi memungut handphone Chana, lalu diletakkan di meja.
Untung tidak ada yang lecet.
"Mau mauan lo itu, Si," sahut Neena.
"Lo dikasih hp gratis mau nggak?"
"Ya mau."
Jane menggeleng-gelengkan kepala, "sontoyolo."
Lily yang sempat terkejut pun mendekat ke Chana, "kunaon, Chan?"
Melihat Chana yang menarik napas untuk memulai cerita, mereka jadi bersiap-siap dengan menatap ke arah Chana.
"Si Tian, yang biasa dateng ke sini bawain lo pada brownies tuh mau pindah kost. Ke sini."
Shahla menjentikkan jari, "bagus dong. Setiap hari bakal bisa makan brownies gratis." Dia akhir-akhir ini memang suka makanan manis.
"Katanya mau diet!"
"Anak kost, tiap hari udah kayak diet tau!"
Gadis kelahiran Semarang itu kini mendudukan diri di sofa ruang tengah, "nggak bagus banget dia kalau di sini. Dia itu jahil, di depan kalian aja tuh sok-sokan kalem."
Seperti pemograman otomatis, sembilan gadis yang berperan sebagai pendengar itu mengangguk-anggukan kepala.
"Semoga jahilnya ke Chana aja ya. Yuk berdoa, aamiin."
"AAMIIN."
"SIALAN KALIAN!"
Sebelum Chana mengajak baku hantam, mereka lari menuju kamar masing-masing disertai tawa yang terdengar menjengkelkan bagi Chana.
Dan tiga hari lagi, Kost Pratala akan dihuni. Tinggal tunggu saja berbagai kisah yang akan mereka rangkai bersama.
★
Gambaran sederhana lantai satu di Kost Pratala-Pratiwi. Lantai 2 dan 3 berisi kamar. Lantai 3 nanti ada balkon gabungan.
Maaf kalau aneh atau gimana, aku e bingung banget jelasinnya, hhhh.
Kalau suka, jangan lupa vote ya! Comment juga boleh banget.
ʕ•ﻌ•ʔ
★
KAMU SEDANG MEMBACA
PRATALA & PRATIWI
Fanfictionft. 00 line ㅤㅤ11 pemuda dan 11 pemudi yang merangkai kisah di Kost Pratala - Pratiwi. Bukan sekedar teman berbagi yang tinggal satu atap, tapi mereka adalah keluarga. ©septianura, 2O21