3O. Indahnya Kehidupan Friendzone

883 173 3
                                    

Cr on pict

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr on pict

(MAU BAHAS MEREKA JADI PAKE FOTO MEREKA)

Sebelum tinggal di Kos Pratala, Tian tidak mengenal Hegar walaupun mereka mengambil prodi yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum tinggal di Kos Pratala, Tian tidak mengenal Hegar walaupun mereka mengambil prodi yang sama. Tapi setelah tinggal satu atap selama beberapa minggu, dia jadi suka pulang pergi atau melakukan sesuatu yang berhubungan dengan perkuliahan bersama Hegar. Seperti sekarang ini, mereka akan pergi ke kampus bersama karena motor Hegar dipinjam saudaranya.

"Gue yang di depan," ucap Hegar. Dia mengambil posisi di depan sebagai pengendara. Sudah lama tidak naik motor matic.

Tian mengiyakan saja karena tidak ada ruginya jika berperan sebagai penumpang. Dia segera mengenakan helm dan naik ke atas motor. Setelah memeriksa bahwa penumpang telah naik, Hegar tancap gas keluar dari garasi.

"Motor lo enak. Gasnya gak kendor gak kenceng," ujar Hegar mengomentari motor Tian yang dirasa pas untuk dikendarai dirinya. Lalu menghentikan motor tepat di belakang mobil Arjan.

Tian mengangguk. "Bagus deh. Lo kan ngerti permotoran---Anjir, kalau dipake Kakak gue, paling udah gak jadi motor," jawabnya.

"Kakak lo make motor digas apa disulap tuh?" Hegar berdecak, kagum. Segera dia memencet klakson karena jalannya dihalangi.

"Ini kalo gue gas terus naik ke atas mobil Arjan. Kira-kira bisa gak, Bul?" tanya Hegar.

Tian tertawa. "Bisa. Bisa remuk tulang gue sama lo," balasnya.

"Oh, kirain bisa jadi spiderman."

Karena tidak terburu-buru, jadi mereka berdua tetap menunggu kehadiran Arjan. Hegar jadi menstandarkan motor sembari bersenandung, sedangkan Tian memainkan handphone.

"Kok sama Tian? Gue berangkat sama siapa?" tanya Chana, baru keluar dari dalam rumah. Sudah berpakaian rapi dan menenteng tas.

PRATALA & PRATIWITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang