Heal Me - Saida [END]

7 - FINE DAY

7 - FINE DAY

Seorang gadis sudah terbangun dari tidurnya sedari tadi, hanya saja ia lebih memilih untuk menatap pemandangan pertamanya pagi ini, gadis manis pujaannya yang masih setia dengan mimpinya.

"jinjjaa yeppeoyo"

Sudah sebulan setelah acara unjuk rasa dahyun pada Sana, sebulan itulah diisi dengan kebersamaan keduanya, hari mereka akhirnya berubah 180°. Sana lebih sering menghabiskan waktunya di apartemen Dahyun. Tentu saja atas permintaan sang empunya.

Tangan bergerak mengelus lembut surai gadisnya, berpindah ada kening, mata, dan hidung. Bagaimana bisa ada manusia semanis ini.

"Dahyun" Tangan berpindah merapikan anak rambut yang menutupi wajah dahyun. Tapi tak ada pergerakan terganggu dari gadisnya itu.

"Dahyunie kajja bangun" tangan menyapu lembut pipi sang gadis. 

Perlahan netranya terbuka, senyum terpatri dengan mata yang saling menatap penuh kasih.

"Selamat pagi sayang"

"Hmm pagi Sana eonnie" Jawab dahyun dengan suara parau khas bangun tidur.

"Morning kiss dahyunie" ucap sana sembari memajukan bibir pada dahyun.

Dahyun yang notabenya susah untuk bangun hanya menerima kecupan Sana dengan mata yang kembali tertutup.

Sana yang sudah sadar dan membiarkan dahyun tidur kembali, ia memilih bangkit untuk mandi dan menyiapkan sarapan untuk dirinya dan dahyun tentu saja. Tetapi-

"Kajjima eonni" tahan dahyun bahkan tangan nya sudah berpindah memeluk pinggang Sana.

"Eoh? aku hanya ingin mandi, tidak kemana mana, setelah itu kita sarapan"

"Andwee~" Dahyun semakin merengek menyembunyikan wajahnya di pinggang Sana.

Beginilah sifat dahyun yang baru Sana ketahui, ia sangat manja. Tapi tak apa, ia juga menyukai sifat dahyun yang satu ini. Ralat! Memang apa yang tidak Sana sukai dari diri dahyun, tidak ada!