20 - BLESSING

1.5K 133 32
                                    


Here we go! Selamat membaca...

.

20 - BLESSING

"Katakan padaku siapa yang akan menjelaskan kejadian tadi!" Ucap Nayeon tegas membuat nyali Sana menciut seketika.

Ia tak pernah bertemu Nayeon setelah menjalin hubungan dengan Dahyun 2 tahun lamanya. Dahyun juga tak pernah membahas bahasan menuju kesitu. Dahyun hanya bilang jika ia mempunyai kakak yang sibuk.

"Tidak ada yang menjawab? Baiklah kau! gadis yang ada di foto itu kan? Apa hubungan mu dengan adik ku?" Sana tersentak saat Nayeon menunjuknya dengan tiba-tiba.

"Eoh eonni, nanti aku akan jelaskan padamu, tak perlu mengintrogasinya seperti ini" Cegah Dahyun.

"Diam! Aku tak bertanya padamu Dahyun" Sana kaget karena suara gadis bergigi kelinci di depannya ini. Dahyun menghela napas malas. Ia kembali menyandar di sofa dengan malasnya ia mendengar ocehan Nayeon saat ini.

"Namaku Minatozaki Sana, kekasih dari adikmu, Kim Dahyun. Senang bertemu denganmu eonni" Baiklah ini waktu yang tepat memperkenalkan diri pada kakak ipar. Sana berdiri lalu membungkuk hormat 90° pada Nayeon.

"MWO?!" Teriak Nayeon, mengagetkan keduanya.

"Waee?! Sana cantik, Sana yang menjagaku selama ini, aku bahagia bersamanya" Sana sedikit merona akibat ucapan Dahyun.

Nayeon menghela napas mendengarnya. "Maksudku sejak kapan kalian? Kenapa kau tak memberi tahu eonni Dahyun-ah~" Nayeon melembut.

"Sekarang eonni tahu kan?" Ucap Dahyun malas, yang mendapat teguran dari Sana. Sana menggenggam tangan Dahyun, mengisyaratkan agar sopanlah pada eonni nya.

"Wahh lihatlah sekarang kalian bahkan bemesraan di depanku" Nayeon mengkesal. Ia kembali berbicara pada Sana. "Lalu kau? Bekerja dimana? Berani mengencani adikku"

"Eonni!!" Dahyun tak percaya dengan apa yang keluar dari mulut kakak perempuannya itu. Sana menoleh pada Dahyun dan menggeleng seolah mengatakan 'Tidak apa'.

Dahyun meninggalkan keduanya, ia masuk ke kamarnya dengan perasaan kesal.

Sana ingin mengejarnya namun di tahan oleh gelengan dari Nayeon. "Duduklah"

"Kau bisa minum? Aku membeli beberapa tadi" Ucapnya di balas anggukan oleh Sana.

Setelah memastikan Dahyun tidur. Keduanya menuju balkon dengan membawa minuman yang di bicarakan Nayeon tadi.

"Mian, aku tak bermaksud"

"Eoh? Ah! Gwenchana eonni" Ucap Sana tergelagap setelah mengerti arah pembicaraan Nayeon.

Nayeon meneguk minumannya. Mereka duduk di kursi panjang yang ada di balkon itu. "Sejak kapan?" Tanyanya pada Sana.

Sana menoleh bingung, namun sedetik kemudian ia mengerti maksud dari pertanyaan Nayeon. "Dua tahun, dua tahun kami telah bersama. Maaf tidak memberi tahumu" Jawab Sana.

Nayeon mengangguk-anggukan kepalanya. Ia menyadari bahwa adiknya sudah tumbuh dewasa.

"Tak apa, ku yakin Dahyun tak pernah menceritakanku padamu kan?" Sana bingung harus menjawab bagaimana. Dahyun memang tak pernah bercerita, namun mengapa ia tak bertanya.

"Kenapa kau mau bersamanya? Dia bukan gadis yang mudah di luluhkan" Ucap Nayeon mematahkan pikiran Sana. Kemudian Sana tersenyum memikirnya pertama kalinya ia bertemu gadis manisnya. Dan bagaimana mereka bisa bersama. Hanya membayangkannya saja ia sudah dibuat bahagia.

Heal Me - Saida [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang