39 - YOU ARE MY HAPPINESS
"Apa kau akan terus menatapku?"
"Wae? Aku sangat bahagia saat ini" Ucap Sana dengan senyumannya yang tak pernah luntur.
Saat ini keduanya sedang berjalan kaki mengantar Dahyun ke rumah sakit. Awalnya Dahyun menolak dan menyuruh Sana pulang saja. Namun gadis Minatozaki itu bersikeras mengantar gadisnya, Dahyun akhirnya setuju.
"Terserah" Dahyun memutar bola matanya malas.
"Yak! Dan berhenti berbicara formal padaku" Protes Sana, ia mengangkat jemari mereka yang sedang bertautan.
"Kita adalah sepasang kekasih!" Ucap Sana dengan senyum khasnya. Dahyun hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap Sana.
Tak terasa, akhirnya mereka sampai juga di depan lobi rumah sakit tempat Dahyun bekerja.
"Sampai, tuan putri"
Dahyun mengangguk. "Aku masuk dulu" Dahyun melepas tautan jari mereka lalu mulai melangkahkan kaki, namun Sana menahannya.
"Tidak melupakan sesuatu?"
Dengan ragu Dahyun berbalik mendekati Sana lagi, ia menggigit bibir dalamnya gugup sudah lama sekali ia tak melakukan ini.
Dahyun lalu sedikit berjinjit, entah karena Sana yang meninggi atau dirinya yang tak tumbuh. Ia mulai mencium kedua pipi Sana bergantian kemudian terakhir di bibir.
Mendapat kesempatan. Sana menahan tengkuk Dahyun, ia melumatnya sebentar saja. "Eonni!" Rengek Dahyun setelah tautan terlepas, Dahyun mendorong dada Sana pelan dengan wajah yang merona.
Sana terkekeh melihat wajah Dahyun yang menggemaskan. "Kiyowo~" Ia mengacak rambut Dahyun pelan.
"Masuklah, besok pagi aku jemput" Titah Sana.
Dahyun mengangguk, menyetujui perkataan Sana. Malam ini mereka tak bisa pulang bersama karena jadwal kerjanya yang 24 Jam.
"Saranghae Dahyunie!" Teriak Sana, membuat Dahyun menutup kupingnya dan semakin berlari menjauh. Ia sedikit malu karena beberapa pasang mata memperhatikan mereka.
Sedangkan gadis Minatozaki itu terkekeh, ia tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya setelah gadis manisnya memutuskan untuk menerimanya kembali.
Eh? Aku belum mendapatkan nomornya.
Sana baru menyadarinya ketika sudah berada dalam perjalanan menuju hotelnya. Ia merasa seperti sedang jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Memang Dahyun bukan pertama kali yang menempati hatinya. Namun bisa Sana pastikan bahwa Dahyun akan menjadi yang terakhir dihidupnya.
.
7.00 AM
"Dr. Kim? Mari ku antar?"
Dahyun memicingkan matanya menatap lekat mata gadis yang berprofesi sama dengannya. "Kau ingin apa dariku Dr. Son?"
"Well, aku hanya bersikap baik saja dengan sahabatku, jika kau tidak mau yasudah aku pulang lebih dulu" Ucap Chaeyoung tanpa menatap Dahyun. Gadis Son itu masih disibukkan dengan membereskan barang-barang ke dalam tasnya.
Dahyun terdiam, entah hanya perasaannya saja atau memang saat ini Chaeyoung sedang dalam mood yang tidak baik. Mungkin hanya kelelahan.
"Sepertinya kau tidak tertarik dengan tawaranku, bye jelek!" Chaeyoung menjulurkan lidahnya mengejek Dahyun lalu berlari mengindar dari gadis Kim yang tak terima.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heal Me - Saida [END]
FanfictionBertemunya sang pujaan hati. "Dia sangat manis" Tulisan pertama saya tentang saida. Pure cerita fiksi, saya hanya meminjam nama dan visualnya saja. Silahkan dibaca. Adios. Highest rank #1 - Saida (22/06/2021 - 03/07/2021)