42 - LONG DISTANCE RELATIONSHIP
"Sana eonni?"
Sana menoleh saat suara parau terdengar memanggil namanya. Sosok gadisnya terlihat berjalan lemas menghampiri dirinya dengan wajah mengantuk.
"O-oh? Kenapa sudah bangun?" Tanya Sana hati-hati. Ia merasa takut karena sudah melakukan kesalahan.
Seharusnya ia masih memeluk gadisnya hingga Dahyun terbangun. Namun, beberapa menit yang lalu ia merasa akan buang air kecil yang tak bisa ia tahan lagi sehingga harus melepaskan pelukan yang terjadi untuk sementara.
Setelah buang air kecil Sana memilih untuk membuatkan sarapan untuk Dahyun sekalian, jadi saat Dahyun terbangun bisa langsung dimakan. Tetapi tak keburu, gadisnya sudah bangun lebih dulu.
Sana menghampiri Dahyun lebih dekat, lalu memeluknya. "Mianhae, aku tak tahan buang air tadi, jadi kau terbangun tanpaku"
"Hmm gwenchana~" Ucap Dahyun parau.
Sana sedikit menundukkan kepalanya untuk melihat Dahyun yang sedang ia peluk. "Ayo tidur lagi? Biar kutemani"
"Eum aniya, aku ingin mandi saja"
"Baiklah, mandilah setelah itu kita sarapan nee?" Ucap Sana seraya merapikan anak rambut gadisnya.
Dahyun pun mengangguk setelah itu kembali masuk ke dalam kamarnya untuk mandi.
.
"Aku suka! Sudah lama aku tidak merasakannya" Ucap Dahyun antusias.
Sana tersenyum, tangannya bergerak mengambil sehelai tissue untuk membersihkan ujung bibir Dahyun.
"Iya tapi kau makan seperti anak kecil lihat" Sana memperlihatkan tissue yang ia gunakan tadi.
Sedangkan Dahyun hanya menjulurkan lidahnya pada kekasihnya. Sana yang gemas pun hanya bisa mengacak rambut milik Dahyun. "Aku akan merindukanmu lagi"
Wajah Dahyun berubah kecewa seketika. "Eonni benar akan meninggalkanku?" Tanya Dahyun.
Ia mulai menundukkan kepalanya tak ingin menatap Sana. Membuat atmosfer di antara Sana dan Dahyun berubah.
Sana tersenyum penuh arti, ia tahu apa yang di maksud oleh gadisnya barusan.
"Setelah ini kita bicarakan ya? Habiskan dulu makananmu" Ucapnya dijawab anggukan oleh Dahyun.
.
Sana sudah duduk manis melipat kakinya di sofa menunggu Dahyun yang masih di kamar mandi.
Ia menimang-nimang keputusan apa yang harus ia ucapkan pada Dahyun untuk meyakinkan gadis itu.
Cup!
Sebuah ciuman tiba-tiba di pipinya, cukup mengagetkan Sana. Ia menemukan Dahyun yang tersenyum manis sudah duduk di sampingnya.
"Duduk sini?" Tanya Sana, menawarkan Dahyun untuk duduk di pangkuannya.
Dahyun terlihat menggeleng, senyumannya tak hilang. "Tidak, eonni kan baru saja makan, begini saja" Ia bergerak merapatkan diri pada Sana lalu memeluk pinggang Sana erat.
Sana pun merengkuh tubuh mungil gadisnya. "Jadi, apa yang menjadi resahmu hm?" Tanya Sana.
"Tak bisa kah eonni di sini saja? Apa kita harus berpisah lagi?" Dahyun menyalurkan keresahannya selama ini pada Sana.
"Haruskah begitu?" Ucap Sana menggoda Dahyun.
"Eonni~!" Godaan Sana berhasil, Dahyun terlihat merengek menyembunyikan wajahnya di leher Sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heal Me - Saida [END]
FanfictionBertemunya sang pujaan hati. "Dia sangat manis" Tulisan pertama saya tentang saida. Pure cerita fiksi, saya hanya meminjam nama dan visualnya saja. Silahkan dibaca. Adios. Highest rank #1 - Saida (22/06/2021 - 03/07/2021)